Merajut Asa Melalui Revitalisasi Kawasan Ngarsopuro

301

Soloevent.id – Proyek revitalisasi di kawasan Ngarsopuro dan seputaran Jl. Gatot Subroto Solo mulai masuk tahap akhir. Meski belum rampung 100%, program yang telah berjalan selama beberapa bulan ini berhasil memperlihatkan wajah baru dengan tampilan yang sangat indah dan mempesona.

Perempatan Pasar Pon yang terletak di tengah antara kedua area tersebut terdapat dua gapura tinggi dan megah. Gapura di sebelah selatan menggunakan warna biru muda khas Keraton Kasunanan Surakarta dan meniru model gapura Gladak. Sementara di sisi utara memiliki warna hijau, menyerupai gapura Pamedan Pura Mangkunegaran.

Kehadiran dua gapura ini seakan memunculkan memori tentang batas kekuasaan pada era kerajaan Mataram Islam. Di masa tersebut Keraton Kasunanan menguasai wilayah selatan, sedangkan Pura Mangkunegaran memiliki daerah kekuasaan di sebelah utara. Pembagian tersebut dikuatkan dengan keberadaan rel kereta api, di mana banyak yang menyebutnya sebagai simbol batasan antara kedua kerajaan.

Menjadi Landmark Kota

Pembangunan dua gapura ini sendiri mendapat pujian tinggi dari masyarakat. B.RM. Bambang Irawan yang merupakan seorang praktisi pariwisata Kota Solo memberikan tanggapan positif. Menurutnya pendirian gapura tersebut adalah langkah yang sangat positif, bahkan bisa menjadi semacam landmark atau penanda kota.

Bambang juga menyebutkan, gapura baru di perempatan Pasar Pon tersebut terlihat sangat ikonik. Keduanya mampu menghadirkan ciri arsitektur Keraton Kasunanan dan Pura Mangkunegaran. Masing-masing dari pecahan dinasti Mataram Islam tersebut memang memiliki karakter arsitektur yang tidak sama, baik dari gaya desain maupun warna.

Apalagi lokasinya terletak persis di pusat keramaian kota, sehingga banyak dilalui dan dikunjungi oleh masyarakat dan wisatawan. Hanya saja pada sisi yang lain Bambang menilai pula, gapura di sebelah selatan kurang mempunyai nilai artistik karena tidak terlalu persis dengan Gapura Gladak.

Selain dua gapura, terdapat ornamen atau hiasan wayang yang terpasang di setiap sisi Perempatan Pasar Pon. Berdasarkan keterangan dari Solopos, saat ini pengerjaannya tinggal menyisakan beberapa tahap finishing saja di area selatan sisi timur.

Proyek ini dikerjakan oleh PT Wita Surya Sarana. Reza Ari Perdana, selaku staf dari perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa sebenarnya pembuatan hiasan wayang ini telah selesai. Kendati demikian ada perbaikan kecil yang masih harus dirampungkan.

Secara lengkap Reza memberi penjelasan jika pengerjaan proyek revitalisasi tersebut telah selesai sebanyak 77%. Dia yakin semua bisa rampung 100% pada 31 Desember 2022 mendatang atau sesuai dengan target yang sebelumnya telah dicanangkan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta sejak lama mempunyai wacana menggairahkan kawasan Ngarsopuro dan Jl. Gatot Subroto dan menjadikannya sebagai ruang publik, bukan untuk berjualan. Untuk Pelaku UMKM khususnya bidang kuliner, tetap boleh menggelar dagangan. Hanya saja yang mendapat izin merupakan jenis makanan yang tidak menghasilkan limbah.