Tiga Hal Agar Terhindar Dari Kanker

853
WE DARE YOU 2_

WE DARE YOU 2_

Masa anak-anak adalah masa yang indah. Namun, keceriaan itu dapat saja terenggut oleh tumbuhnya suatu penyakit. Kanker misalnya. Waktu belajar dan bermain mereka tersita hanya untuk proses penyembuhan — biasa dikenal dengan istilah kemoterapi.

Nah, lewat talkshow We Dare You to Care, ada beberapa informasi yang bisa dipetik terkait pencegahan kanker anak. Acara yang digelar oleh KOMA Event Organizer Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, yang bekerjasama dengan Childhood Cancer Care (3C) Solo ini, menghadirkan dua pembicara yaitu dr. Enny Listiawati (founder 3C) dan Raka Bagaskara Santoso (survival kanker).

Di kesempatan itu, Enny menyampaikan ada tiga hal yang dapat dilakukan seseorang untuk mencegah tumbuhnya kanker. Pertama, waspada. Sikap waspada sangat diperlukan, terutama paham gejala-gejala kanker.

Menurut Enny, banyak orang abai terhadap gejala kanker dan menganggapnya senagai penyakit biasa. “Penderita yang meninggal itu biasanya terlambat dilarikan ke rumah sakit. Kenapa terlambat? Karena gejalanya dianggap sebagai penyakit biasa,” tuturnya dalam sesi bincang-bincang We Dare You to Care di Atrium Hartono Mall Solo Baru, Jumat (29/5/2015).

Yang kedua adalah bantuan dana dan semangat (psikis). Enny mengatakan alasan orangtua menghentikan pengobatan anaknya karena terkendala masalah finansial. Sementara dari segi psikis, dokter pemerhati kanker anak ini menambahkan, anak-anak penderita kanker dapat didukung dengan memberikan tempat bermain dan belajar. “Gara pengobatan yang memakan waktu lama, banyak dari mereka putus sekolah. Kita perlu sediakan tempat bermain dan belajar. Mereka harus dihormati, bukan dijauhi,” tutur dia.

Selain dua hal tadi, ada satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu pola hidup sehat. Salah satu caranya adalah selektif memberi makanan kepada anak. “Pemicu kanker adalah oksidan. Lawan oksidan adalah antioksidan. Itu bisa diperoleh dari udara bersih, buah, sayur, dan lainnya. Itu bisa jadi tameng buat mereka,” urai Enny.