Tidak Jadi Desember, Solo Safari Akan Buka 27 Januari 2023

195

Soloevent.id – Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) yang sekarang telah memiliki nama baru Solo Safari menurut rencana akan dibuka untuk wisatawan pada 27 Januari 2023. Artinya, jadwal ini mundur dari perencanaan awal, sebelum liburan Natal dan Tahun Baru persisnya 23 Desember 2023.

Proyek revitalisasi TSTJ merupakan hasil kerjasama dengan Taman Safari Indonesia yang berperan sebagai investor. Program ini terdiri dari dua tahap dan tahap pertama sudah mulai dijalankan pada pertengahan September 2022 lalu dengan target selesai sekitar akhir Desember 2022.

Dalam rilisnya Solopos melaporkan, proyek tersebut diawal dari bagian depan lalu ke tengah, hingga belakang. Pada area depan, yang mengalami perombakan total adalah kantor karyawan dan loket tiket.

Sedangkan di bagian belakang ada restoran dengan sebutan kafe lion yang berhadapan langsung dengan kandang singa. Di kafe ini sambil menyantap makanan, pengunjung dapat menyaksikan hewan singa secara langsung dengan aman.

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabumingraka mengakui jika proyek TSTJ atau Solo Safari mengalami kemunduran dari jadwal semula. Penyebabnya adalah karena sering turun hujan dan hal ini memunculkan hambatan terhadap pengerjaan proyek.

Meski demikian Gibran berani memastikan objek wisata tersebut sudah bisa melayani wisatawan pada akhir Januari 2023. Dia menyatakan saat ini semua pekerjaan tinggal menyisakan tahap finishing saja.

Salah satu bentuk dari finishing tersebut yaitu persiapan pembukaan atau operasional dan training karyawan. Selain itu ditegaskan pula bahwa semua karyawan lama tetap diperkejakan sehingga tidak ada pemutusan hubungan kerja.

Pemindahan Satwa

Pekerjaan berikutnya yang saat ini juga masih berlangsung yaitu pemindahan koleksi hewan yang membutuhkan waktu selama beberapa hari. Dengan adanya pemindahan ini, setelah Solo Safari buka akan dihadirkan atraksi hewan atau animal show sebagai hiburan untuk pengunjung. Selain itu ada berbagai ragam wahana menarik lainnya.

Solo Safari tak hanya mengusung konsep alam terbuka saja, melainkan juga menjadi pusat konservasi satwa, pengembangbiakan, hingga penyelamatan hewan liar. Selain itu yang tidak kalah penting adalah berfungsi sebagai sarana edukasi, sumber indukan, peragaan, dan rekreasi untuk warga.

Selama ini kebun binatang tersebut telah menjalankan kegiatan melepasliarkan empat ekor hewan ke beberapa daerah lain. Masing-masing adalah satu ekor lutung budeng, satu ekor orangutan, dan dua ekor owa kalawat.

Kemudian terkait dengan harga tiket masuk, Gibran mengungkapkan masih dihitung dan dibahas bersama pihak terkait. Perhitungan ini mencakup biaya perawatan koleksi satwa, wahana, dan pemeliharaan fasilitas. Kendati belum ada kepastian dia menjamin harganya berada di bawah Rp50.000 dan tidak akan memberatkan masyarakat.

Terakhir sehubungan dengan nasib para pedagang lama khususnya PKL, Gibran juga memberi janji jika masalah ini akan diselesaikan secara baik-baik. Dia meminta para pedagang tersebut untuk tenang dan tidak perlu merasa gelisah.