Beranda Seni dan Budaya Sendratari Ramayana Taman Balekambang Selalu Mendapat Hati Masyarakat

Sendratari Ramayana Taman Balekambang Selalu Mendapat Hati Masyarakat

1195

Soloevent.id – Malam itu, sanggar tari Seniman Remaja Sriwedari (Senja Sri) membawakan dengan apik cerita berjudul “Geger Gua Kiskenda”. Pementasan Sendratari Ramayana tersebut diadakan pada Jumat (12/5/2017).

Di antara gerah dan peluh, Gedung Kesenian Taman Balekambang seolah menjadi saksi kecintaan masyarakat terhadap pertunjukan budaya. “Ini pertama kalinya nonton Sendratari Ramayana di Taman Balekambang. Agak kurang paham sama jalan ceritanya. Mungkin di awal pembukaan, MC bisa ngasih penjelasan lebih tentang itu,” kata mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Tyas.

Sedangkan bagi Fajar, “Geger Gua Kiskenda” menjadi Sendratari Ramayana pertama yang ia saksikan secara indoor. “Seringnya nonton Sendratari Ramayana di Teater Terbuka. Kalau buat jalan ceritanya paham sih, soalnya aku googling dulu,” kata karyawan berusia 23 tahun itu sambil menambahkan alasannya menyaksikan Sendratari Ramayana karena suka dengan hal-hal berbau budaya.

Setiap digelar, event bulanan itu mendapat respon baik dari warga. “Masyarakat Solo terlihat sudah mulai mencintai budaya tari secara artistik pertunjukan. Sejak tahun 2012, pementasan selalu penuh bahkan membeludak,” ujar Official Sendratari Ramayana, Reza, kepada Soloevent.

Pergelaran yang diadakan setiap bulan purnama ini selalu membawakan rangkaian epos Ramayana. Sanggar-sanggar tari di Kota Solo tampil bergiliran setiap bulannya. Mereka membawakan judul yang berbeda tapi tetap berkesinambungan.

“Sayembara Mantili” yang dipentaskan pada Januari, dipilih menjadi awal cerita Sendratari Ramayana. Sebagai penutup adalah “Usyalawa” atau “Sinta Tundung” yang dipertunjukkan setiap Desember.

Sendratari  Ramayana menjadi salah satu agenda Pemerintah Kota (Pemkot) sebagai upaya mempromosikan wisata Solo pada turis, sekaligus untuk mendongkrak eksistensi Taman Balekambang. Pementasan ini biasanya dihelat di Teater Terbuka. Namun, apabila ada kendala cuaca dan penyaji punya konsep lighting berbeda, pementasan akan dilangsungkan di Gedung Kesenian Balekambang.

Sebelum pementasan inti yang dimulai sekitar pukul 20.00 WIB, biasanya akan ada tari pembuka dari anak-anak sekolah dasar. Jika kamu ingin menonton Sendratari Ramayana di Taman Balekambang tidak perlu merogoh uang tiket, alias gratis. Tinggal duduk manis menikmati pertunjukan. Datang lebih awal biar dapat tempat duduk paling depan. Kapan lagi menikmati hiburan gratis tapi berkualitas?