Saat Perform Di Solo, Yon Koeswoyo Bingung

1257
YON KOESWOYO BINGUNG-prev__

YON KOESWOYO BINGUNG-post__

Dua nama besar dunia musik Indonesia, Nomo Koeswoyo dan Yon Koeswoyo, akan singgah di Solo pada Kamis (30/10/2014) malam. Acara yang digelar digelar di THR Sriwedari dengan tajuk One Night With The Legend Koes Plus On Fire ini, dipastikan menjadi ajang pelepas rindu, sekaligus momen nostalgia bagi para Koes Plus Mania.

Walaupun kakak-beradik itu tidak lagi berhimpun dalam nama Koes Plus, tapi menyaksikan penampilan dua orang musisi legenda Tanah Air, tentunya menjadi kenangan manis tersendiri bagi para penikmat mereka.

Yon Koeswoyo memastikan siap menghibur setiap pasang mata yang hadir. Ini tak terlepas dari antusiasme penggemarnya, tak terkecuali Solo. “Saya bingung, kenapa kok masyarakat Solo itu mayoritas penggemar Koes Plus,” ungkapnya ketika ditemui wartawan, di salah satu rumah makan di Jl. Veteran, Rabu (29/10/2014) siang.

Pria kelahiran Tuban, 27 September 1940 ini kemudian melanjutkan, ia merasa berbangga diri lantaran orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo, pernah berada dalam barisan penggemar. “Malahan Pak Jokowi dulu pernah menjadi pelindung penggemar Koes Plus. Sekarang ia telah menjadi presiden. Dahsyat! Apa nggak bangga orang Solo jadi presiden? Presiden itu pemimpin bangsa seluruh Indonesia, lho. Nggak sembarangan,” ujarnya.

Ketika dimintai bocoran lagu, pemilik nama lengkap Koesyono Koeswoyo ini, menuturkan bahwa ia akan membawakan lagu-lagu yang sudah populer di kalangan masyarakat. Pemilihan setlist itu agar memungkinkan para penonton bernyanyi bersama dengannya.  “Kalau saya nyanyi, orang-orang ikut nyanyi, perasaan saya bahagia sekali. Energi itu masuk saya, sehingga mendorong saya untuk tampil energik,” katanya.

Sementara Nomo Koeswoyo – yang hadir dengan band-nya No Koes – akan membawakan lagu-lagu miliknya, beberapa di antaranya yakni dari album terbarunya, Proklamator.  Drummer Koes Bersaudara ini menerangkan, pemberian judul Proklamator terinspirasi dari sosok presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. “Supaya generasi sekarang tidak lupa dengan sejarah,” tuturnya.