Rumah Hebat Indonesia Ajak Anak-Anak Cintai Budaya

966

RUMAH-HEBAT-INDONESIA-gelar-rejosari-festival_

Malika terlihat serius menatap kertas gambarnya. Di kertas putih itu, ia telah mengguratkan beberapa gambaran tentang kebudayaan dan keberagaman di Indonesia. Tampak dua orang laki-laki dan dua orang perempuan yang mengenakan pakaian adat Bali, duduk mengapit Barong. Mereka duduk dengan berlatar belakang tempat ibadah dari agama-agama yang ada di Indonesia.

Tiba saatnya siswi SD Sawahan 1 ini menyisipkan warna. Dengan menggunakan pastel, jari-jarinya terampil mengisi ruang-ruang kosong gambar itu. Gambar yang tadinya terkesan biasa saja, mulai ia hidupkan lewat pewarnaan. Di beberapa sudut, dibuatnya bergradasi. Ia kemudian mempertegas gambarnya dengan menyandingkan warna merah-putih di bendera Indonesia, yang ia letakkan di kanan-kiri bidang gambar.

Ketika ditanyai Soloevent, gadis kecil ini mengaku senang menggambar hal-hal yang berkaitan tentang budaya. “Karena Indonesia banyak budayanya. Saya lebih suka menggambar budaya dibandingkan dengan pemandangan alam,” tuturnya. Siswi kelas 4 ini mengaku hobi menggambarnya dimulai sejak ia TK. “Dulu waktu lomba pernah dapat juara 1, 2, 3,” katanya sembari malu-malu.

Malika merupakan salah satu peserta dalam Rejosari Festival. Sebanyak 130-an anak turut berpartisipasi dalam lomba menggambar “Indonesiaku” (peserta kelas 4-6 SD) dan mewarnai “Batik untuk Negeri” (peserta TK-kelas 3SD). yang dihelat oleh Rumah Hebat Indonesia, Minggu (26/10/2014) di Solo Paragon Lifestyle Mall. Selain itu, komunitas yang didirikan pada Agustus 2013 ini juga menggelar “Festival Tari Tradisional se-Solo Raya”, yang diikuti oleh 18 peserta, baik dari sanggar maupun individu.

Ketua Panitia Rejosari Festival, Vista Thoriqul Ahda, menjelaskan bahwa pemilihan konten dan tematik acara, dimungkinkan agar memberikan semangat kepada para peserta untuk ikut melestarikan kearifan lokal. “Karena kami ingin mengangkat budaya lokal, secara khusus Solo, karena khasnya Solo adalah batik. Kami ingin mengangkat budaya itu, yang mungkin hanya dipandang sebelah mata. Dari acara ini, kami berharap agar generasi muda masih mau melestarikan budaya tradisional,” jelasnya.