Lantik Pengurus Baru, Pmi Tingkatkan Bidang Kemanusiaan

881
LANTIK PENGURUS BARU, PMI TINGKATKAN BIDANG KEMANUSIAAN

LANTIK PENGURUS BARU, PMI TINGKATKAN BIDANG KEMANUSIAAN

Soloevent.id – “Mengadu kebaikan adalah salah satu cara yang digunakan PMI Solo untuk mengajak sesama untuk mendonorkan darahnya. Mengajak orang untuk berlaku kebaikan kepada sesama.”

Itulah ucapan yang dilontarkan oleh Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Surakarta, H. Susanto Tjokrosoekarno. Pria yang kerap disapa Susanto itu kini dilantik sebagai Ketua PMI Surakarta dalam Pelantikan Pengurus Kota PMI Surakarta Masa Bakti 2016 – 2021, Selasa (3/5/2016). Sebelumnya, Susanto juga telah menjabat sebagi Ketua PMI Surakarta periode 2011 – 2016.

Dalam sambutannya, Susanto menuturkan pihaknya akan terus berusaha untuk menjadikan PMI sebagai ladang amal yang subur. Dengan pelantikan pengurus baru ini beberapa program pun telah direncanakan. Yang utama dan paling sederhana ialah meneruskan program sebelumnya yaitu menambah mesin.

“Melihat potensi dan kompetensi seluruh komponen yang ada di PMI Surakarta, kami telah merencanakan kegiatan guna mewujudkan PMI yang berkarakter, profesional, mandiri dan dicintai masyarakat. PMI akan terus meningkatkan peran dalam bidang kemanusiaan yaitu dengan mendirikan Griya Anak Ceria dan Rumah Sakit,” tuturnya.

Dengan perolehan Sertifikat ISO, GMP (Good Manufacturing Practice) dan Akreditasi  LKP (Lembaga Kursus & Pelatihan, PMI berkomitmen untuk terus mengembangkan kegiatan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat luas. Antara lain Pengembangan Unit Transfusi Darah, Dompet Kemanusiaan untuk yang Miskin dan Sakit, Griya PMI Peduli, Griya Bahagia, Bina Lansia Sehat, Program Unggulan, Penanggulangan Bencana, Poliklinik, Ambulans & Mobil Jenazah Gratis dan Pengembangan Sumber Daya.

Susanto menambahkan selama ini PMI tidak berpangku tangan pada dana pemerintah. Warga Solo dianggap sangat sadar akan kepedulian sesama hingga semua usaha PMI terasa lebih ringan dan mudah.

“Solo sangat responsif dan mendukung baik. Contoh dalam satu bulan Griya Lansia dan PMI Peduli membutuhkan Rp 70 juta. Semua itu kami tidak mengajukan APBD maupun dari pemerintah, namun datangnya dana dari donatur. Yang paling penting itu bila organisasi sudah dipercaya masyarakat. Kalo sudah begitu pasti kegiatan apapun  akan disupport,” terangnya.