Kursi Nyleneh Ini Jadi Ikon Inrare 2015

1101
KURSI NYLENEH INI JADI IKON INRARE 2015

KURSI NYLENEH INI JADI IKON INRARE 2015

Mahasiswa Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar pameran Inrare 2015. Sebanyak 90-an karya ditampilkan di Galeri Seni Rupa Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Jumat-Minggu (4-6/12/2015).

Karya-karya tersebut terdiri dari beragam jenis seperti furniture, mix media, maket, lukisan, dan lain-lain. “Pop Art” dipilih sebagai tema acara. Lazimnya pop art, karya visual itu dibentuk lebih kontemporer, yang dikombinasikan dengan beberapa warna.

Ketua Umum Inrare 2015, Ailzha Fabriani, menjelaskan “Pop Art” dipilih sebagai kelanjutan dari tema tahun lalu, “Industrial Urban”. “Karya-karya pop art bisa diaplikasikan lebih dari dua dimensi. Pop art juga lebih universal, sehingga bisa digabungkan dengan seni yang lain,” tuturnya saat ditemui Soloevent, Jumat (4/12/2015).

Wanita berkerudung itu menambahkan,  tema “Pop Art” dipilih untuk memacu kreativitas mahasiswa Desain Inerior. “Supaya karya teman-teman nggak melulu itu-itu saja,” ungkapnya.

Satu karya yang jadi ikon dalam event kali ini adalah kursi berbahan styrofoam yang mengalami dekonstruksi. Dudukan yang biasanya di atas, diletakkan di samping. “Ciri khas dari karya tersebut adanya sudut lancip yang menyempit,” jelas Ailzha.

KURSI NYLENEH INI JADI IKON INRARE 2015-2

Karya-karya yang ditampilkan di Inrare 2015 kebanyakan dibuat oleh mahasiswa Desain Interior UNS angkatan 2012-2015. Selain itu, Inrare 2015 juga menampilkan beberapa karya dosen serta mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Solo dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Salah satu pengunjung Inrare 2015, Abda Lucky Sanjaya, mengatakan masih ada ruang yang belum diisi. “Ada beberapa karya yang nggak sinkron dengan tema,” kata mahasiwa Seni Murni UNS itu.

Lain halnya dengan Arif Setyawan. Alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS ini mengaku karya-karya yang disajikan lumayan bagus. “Sebagai seorang yang awam sih cukup bagus. Ada satu lukisan  yang saya suka, judulnya ‘Pohon Kehidupan’,” ungkapnya kepada Soloevent.