Gotong Royong, Kerja Bakti Masal Buat Taman Sriwedari

258

Soloevent.id – Setelah sekian tahun terbengkalai dan mangkrak karena ketidakpastikan status hukum, upaya revitalisasi Taman Sriwedari yang sempat terhambat dapat berjalan lagi. Geliat ini ditandai dengan kerja bakti masal yang diadakan pada hari Minggu, 6 November 2022 kemarin sekitar pukul 07:00 WIB.

Kegiatan ini dipimpin oleh Wakil Walikota Surakarta Teguh Prakosa dengan jumlah peserta mencapai sekitar 1.500 personil. Mereka merupakan gabungan dari beberapa institusi. Di antaranya adalah TNI – Polri, Aparatur Sipil Negara, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan organisasi kemasyarakatan (ormas) lainnya.

Berdasarkan laporan dari Solopos, kegiatan ini diawali dengan apel dan pembagian kelompok sebanyak tujuh grup. Setelah itu langsung dilanjutkan dengan pembersihan beberapa area seperti Segaran, Gedung Graha Wisata, lapangan panahan, segaran, dan seputaran Gedung Wayang Orang (GWO).

Jadi Kegiatan Rutin

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surakarta Budi Martono, dalam penjelasannya menyatakan, kerja bakti masal ini akan dilangsungkan secara rutin setiap pekan. Selain itu pintu Taman Sriwedari yang sebelumnya selalu tutup karena ada proyek pembangunan Masjid Sriwedari, akan dibuka kembali.

Budi mengungkapkan, pada tahun 2018 lalu Joglo Sriwedari telah dirobohkan total. Langkah ini merupakan salah satu wujud dari program revitalisasi. Namun setelah itu tidak dapat diteruskan karena terkendala oleh status hukum kepemilikan. Akibatnya taman warisan Raja Pakubuwono X tersebut tidak terurus bahkan dipenuhi tanaman liar.

Ditegaskan pula, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta sudah menyediakan anggaran sebanyak Rp2 miliar untuk menata kawasan Sriwedari pada 2023 mendatang. Proyek ini dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Surakarta. Sebagian dari dana tersebut akan dipakai untuk perbaikan drainase sekitar area taman.

Pada sisi yang lain, Ketua DPRD Surakarta Budi Prasetyo yang ikut terjun langsung bergabung dengan peserta kerja bakti masal ikut memberi penjelasan. Dia mengakui bahwa proyek revitalisasi Taman Sriwedari itu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Namun semua harus tetap berjalan sambil menunggu kepastian hukum.

Taman Sriwedari Harus Jadi Milik Negara

Dari sekian ribu peserta kerja bakti masal, bergabung pula mantan Walikota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo. Politikus kawakan dari PDIP ini menegaskan hingga titik darah penghabisan, Taman Sriwedari harus menjadi milik negara.

Apalagi mengingat Makamah Agung (MA) telah memutuskan memenangkan Pemkot Surakarta terhadap sengketa Taman Sriwedari. Menurutnya, kemenangan ini menjadi suatu babak baru atas masalah hukum yang telah berlangsung sekitar 50 tahun.

Tari Rusa

Selain membersihkan Taman Sriwedari, kerja bakti masal tersebut dibarengi dengan pemindahan puluhan rusa dari Taman Balekambang. Rusa tersebut dipindah ke area belakang Gedung Graha Wisata Niaga karena saat ini juga sedang direvitalisasi.

Bukan sekedar pemindahan belaka, acara ini dimeriahkan dengan penampilan puluhan penari. Mereka berjalan secara beriringan di sisi kanan dan kiri kandang rusa sambil menarikan tarian rusa dari perempatan Gendengan hingga Taman Sriwedari. Atraksi unik ini tentu saja mendapat sambutan meriah dari penonton dan peserta kerja bakti.