Instalasi Payung Warna-Warni Hiasi Car Free Day Solo

727

EDIT

Soloevent.id – Satu bulan jelang penyelenggaraan, Festival Payung Indonesia 2016 kembali mengadakan pre-event. Dalam pre-event ketiganya, Minggu (21/8/2016), para volunteer mewarnai kawasan car free day Sriwedari, Solo, dengan aneka rupa kain Nusantara dan beragam payung tradisi.

Seusai berparade di seputaran car free day untuk menginformasikan Festival Payung Indonesia 2016, para sukarelawan itu berjajar di tengah jalan sembari menenteng payung-payung bermacam bentuk. Kesan meriah juga ditampilkan lewat kain Nusantara warna-warni yang menghiasi tubuh mereka.

Di belakang mereka terdapat sekitar puluhan instalasi payung yang diletakkan di jalanan, digatung di ranting-ranting pohon, serta dipasang di bilah-bilah bambu. Payung-payung itu dipadupadankan dengan kain-kain yang ada di Nusantara, seperti songket, lurik, sasak, poleng, batik, dan lain-lain.

Ketua Panitia Festival Payung Indonesia 2016, Heru Prasetya, mengatakan, payung-payung yang dipajang dalam pre-event merupakan purwarupa dari payung-payung yang bakal dipamerkan pada saat hari-H, 23-25 September 2016, di Taman Balekambang. “Ini hanya sebagian kecilnya saja. Saat hari-H mendatang lebih beragam karena setiap delegasi akan membawa payungnya masing-masing,” bebernya.

Heru menjelaskan, Festival Payung Indonesia 2016 bakalan melibatkan desa-desa perajin payung yang ada di Indonesia, di antaranya Tasikmalaya, Kalibagor, Sawahlunto, Juwiring, Ubud, Yogyakarta, dan lainnya.

Tak hanya dalam negeri, perwakilan dari Thailand, Singapura, Brunei, Meksiko, Inggris, dan Jerman diundang dalam penyelenggaraan tahun ketiga ini. Selain pameran, seluruh delegasi tersebut juga akan menggelar workshop, pertunjukan tari, fashion show, serta sarasehan.