Soloevent.id – Jika melintas di Jl. Jenderal Sudirman hingga kawasan Pasar Gede, kamu bakal menyaksikan pemandangan lampion bundar yang menggantung di sepanjang jalan. Di sebelah timur Tugu Pemandengan, gerbang dengan ornamen Tiongkok berdiri megah. Kali Pepe juga tampak cantik dengan adanya barisan lampion yang “terbang” di atasnya.
Ya, begitulah gambaran salah satu sudut Kota Solo menjelang perayaan Imlek. Menyambut Tahun Baru Imlek 2568/2017, Panitia Bersama Solo Imlek 2568/2017 akan merias kawasan Pecinan di Solo dengan 5.000 lampion.
Selain 5.000 lampion bundar dan gapura Imlek, Panitia Bersama Solo Imlek 2568/2017 juga bakal memasang lampion 12 shio, neon box 12 shio, 5 lampion shio ayam dan lampion Dewa Rezeki di koridor Jl. Jenderal Sudirman. Lampion-lampion itu menjadi bagian dari kemeriahan Solo Imlek Festival 2017 yang berlangsung 17 Januari-11 Februari 2017.
Jika tahun-tahun sebelumnya pemasangan lampion bundar hanya ada di kawasan Pasar Gede, maka tahun ini diperluas hingga perempatan Gladag. “Pemasangannya kami perluas supaya masyarakat juga semakin luas menikmati. Soalnya Tahun Baru Imlek sudah menjadi milik warga Solo,” kata Ketua Panitia Bersama Solo Imlek 2568/2017, Sumartono Hadinoto, dalam jumpa pers di Gedung Perkumpulan Masyarakat Surakarta, Sabtu (14/1/2017).
Lampion-lampion itu mulai dinyalakan pada 17 Januari 2017 mendatang. Khusus lampion shio, rencananya dinyalakan tanggal 20 Januari 2017. “Untuk lampion shio yang ada di Jl. Jenderal Sudirman, penyalaannya menunggu acara Haul [Haul Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi] selesai. Apabila dinyalakan pas acara, dikhwatirkan akan menambah kepadatan lalu-lintas,” terang Koordinator Pemasangan Lampion, Hendra Triatmaja.
