Harmoni Perdamaian Dalam SIPA 2016

792

EDIT

Soloevent.id – Pagelaran akbar Solo International Performing Arts (SIPA) 2016 siap menghibur warga Kota Bengawan. Gaungnya telah disuarakan sejak jauh-jauh hari. 17 Juli lalu panitia dan sukarelawan mengadakan sosialisasi di area car free day. Kemeriahaan berlanjut pada pre-event perdana yang dihelat di Solo Paragon Lifestyle Mall, 13 Agustus lalu.

Di penghujung bulan delapan, Rabu (31/8/2016), pre-event jilid kedua digelar. Dua kegiatan tersebut menampilkan aksi musisi-seniman lokal.Menurut Humas SIPA 2016, Putri Pramita Wishnu Wardani, pre-event SIPA 2016 diharapkan dapat memberikan hiburan bagi masyarakat Kota Solo. Acara itu juga bertujuan untuk mengenalkan warga kepada SIPA 2016, sehingga saat hari-H, 8-10 September 2016 mendatang, mereka bisa berbondong-bondong memenuhi Benteng Vastenburg.

Lalu seperti apa SIPA 2016?

Di edisi sewindunya, SIPA 2016 dikemas dalam tema “Maha Swara”. Sesuai tema, pertunjukan kali ini akan lebih banyak menampilkan seni pertunjukan yang berbasis pada suara. “Karena dunia membutuhkan suara tentang perdamaian, kemanusiaan, persahabatan, pelestarian alam melalui seni pertujukan,”ungkapnya saat dihubungi Soloevent, Rabu.

Putri menambahkan, selama tiga hari berturut-turut panggung SIPA 2016 bakal menjadi jembatan komunikasi antarseniman lokal hingga internasional. Delegasi luar negeri yang ikut berpartisipasi dalam gelaran tahun ini antara lain Korea Selatan, India, Singapura, Malaysia, Spanyol, Zimbabwe dan Amerika Serikat.

“Karena ini berkonsep internasional, kami tetap mengundang beberapa musisi luar negeri untuk unjuk gigi. Seni itu luas. Jadi kami ingin masyarakat dapat menggali setiap potensi seni dari pagelaran ini,”ujarnya.

Musisi-musisi kondang Tanah Air juga bakalan menyuguhkan harmoni-harmoni indah. Mereka antara lain maestro gitar, Dewa Budjana; harpist kenamaan, Maya Hasan; bassist segudang pengalaman, Indro Hardjodikoro; grup etnik, Kua Etnika; sinden asal Kota Solo, Sruti Respati; dan masih banyak lagi.