Dialog Dini Hari Titip Pesan Jaga Keberagaman

900

dini-hari

Soloevent.id – Band folk-blues, Dialog Dini Hari, kembali menyapa penggemarnya di Kota Solo. Trio yang dihuni Dadang S.H Pranoto (vokalis-gitaris), Brozio Orah (bas, synthesizer), dan Denny Surya (drum) ini tampil sebagai penutup bazar clothing, Showcase, di Diamond Solo Convention Center, Minggu (12/3/2017).

Penampilan kedua Dialog Dini Hari di Kota Bengawan dibuka dengan lagu bernuansa etnik berjudul “Pohon Tua Bersandar” yang disusul “Lengkung Langit”, “Hiduplah Hari Ini”, serta “Kita dan Dunia”. Usai menyanyikan “Kita dan Dunia”, Dadang sedikit berseloroh. “Tadi adalah single yang belum ada di album. Pasti kalian sudah download di internet tanpa sepengetahuan saya,” tuturnya.

Selepas “Jalan dalam Diam”, Dadang dkk. memainkan “Pelangi”, salah satu single dari mini album Lengkung Langit. Di akhir lagu, lelaki berambut gimbal itu berpesan agar anak muda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keberagaman di Indonesia. “Karena saya sudah capek lihat konflik,” ucapnya. Dialog Dini Hari kemudian melanjutkan dengan “Aku Adalah Kamu”, yang didekasikan untuk ke-bhinneka-an di Indonesia.

Selain keberagaman, Dialog Dini Hari juga menyentil masalah penegakan hak asasi manusia melalui “Sahabatku Jadi Hantu”. Lagu dari album Beranda Taman Hati itu diawali dengan kocokan gitar bernuansa blues. Malam itu, “Sahabatku Jadi Hantu” dibawakan dengan suasana baru seperti video live session yang telah mereka unggah di YouTube.

Masih dari album perdana, di lagu kesembilan, Dialog Dini Hari menempatkan “Oksigen”. Bagian tengah lagu ini diisi aksi solo masing-masing personel. Sebagai pamungkas, grup asal Bali ini mempersembahkan “Tentang Rumahku”. Sebelum membawakannya, Dadang berpesan kepada penonton agar tetap memelihara keberagaman yang ada di kota.