Banyak Klub Basket Lahir di Solo, Bukti Antutias Warga Solo Pada Bola Basket

120

Soloevent.id – Belum lama ini mengemuka sebuah kabar gembira, Solo jadi kota pertama yang akan dikunjungi oleh Trophy Tour FIBA (Tour Trofi Piala Dunia Basket) 2023. Kepastian ini disampaikan oleh Sekjen FIBA World Cup 2023, Juras Miradiarsyah usai bertemu Walikota Surakarta, Gibran Rakabumingraka pada Kamis, 20 Juli 2023 di Balaikota Surakarta.

Menurut rencana, trofi piala dunia basket 2023 ini akan berkunjung ke Solo pada 29 Juli 2023. Event ini dibarengi dengan sejumlah gelaran lain seperti lomba bola basket dan pertemuan antar komunitas basket. Sedangkan untuk trofinya, akan diperlihatkan di beberapa lokasi seperti Stadion Manahan, Balaikota Surakarta, dan sebagainya.

Kelahiran Klub Basket di Solo

Di luar itu semua, sejak dulu sebenarnya Solo telah terkenal sebagai kota yang punya banyak sekali klub olahraga basket. Salah satu yang namanya sangat kondang bahkan menjadi legendaris adalah Klub Bhineka Solo yang lahir pertamakali pada 20 Agustus 1967.

Pada awalnya, klub ini acap berpindah tempat untuk mengadakan latihan. Mulai dari Balai Prajurit yang saat ini sudah beralih fungsi menjadi Beteng Trade Center, hingga depan Pura Mangkunegaran yang sekarang berubah jadi gedung MTA. Selain itu tak jarang pula menggunakan lapangan di Monumen 45 Banjarsari dan Kepatihan.

Kendati belum mempunyai lapangan sendiri untuk berlatih, hal ini tidak menyurutkan semangat para pemainnya. Bahkan tak sedikit di antara mereka yang masuk dalam tim nasional atau jadi wakil Provinsi Jawa Tengah untuk mengikuti ajang perlombaan.

Dalam perkembangannya, pada tahun 1995 klub ini berhasil memiliki tempat latihan sendiri di GOR Bhineka yang sekarang telah berganti nama menjadi GOR Sritex. Dari sinilah klub Bhineka makin menunjukkan kejayannya di berbagai kompetisi.

Meski sudah tidak aktif lagi, hingga saat ini masih ada sebagian dari anggotanya yang masih menggelar latihan secara rutin di SMP Bintang Laut. Sedikit banyak, kehadiran klub Bhineka juga menjadi bagian penting dari sejarah bola basket di Solo.

Selain Bhineka, ada sejumlah klub basket lain yang turut hadir di Solo seperti Humble Basketball Academy, Victory Basketball Academy, dan yang terakhir adalah Merdeka Basketball Academy. Ketiganya memang belum lama terbentuk, tetapi cukup menjadi bukti jika cabang olahraga ini mampu menunjukkan geliatnya di Solo.

Selain itu juga merupakan tanda bahwa warga kota ini memiliki antutias tinggi untuk bermain dan menekuni basket. Bukan itu saja, anak sulung Gibran Rakabumingraka, Jan Ethes Srinarendra yang masih berusia 7 tahun juga turut rajin mengikuti latihan.

Saat ini dia menjadi anggota tim Humble Basketball Academy dan telah beberapa kali ikut kejuaraan basket anak. Hal ini pasti berpengaruh terhadap kegairahan masyarakat, khususnya untuk usia dibawah 12 tahun. Melalui kegiatan ini pula diharapkan dapat muncul bibit-bibit atlet basket baru yang punya potensi besar menciptakan prestasi.