Ada Jenang Revolusi Mental Di Festival Jenang Solo 2016

954
ADA JENANG REVOLUSI MENTAL DI PEMBUKAAN FESTIVAL JENANG SOLO 2016

ADA JENANG REVOLUSI MENTAL DI PEMBUKAAN FESTIVAL JENANG SOLO 2016

Memakai pakaian doreng dengan wajah ditutupi topeng, pagi itu Wiwik tampak semangat mengaduk bubur yang dibikin bersama empat temannya. Setelah matang, bubur yang terbuat dari beras, labu, dan jagung itu ditambahi bahan terakhir yaitu kangkung, bayam, kemangi.

Minggu (14/2/2016) pagi itu,  Wiwik beserta teman-temannya sedang membuat bubur Manado dalam pembukaan Festival Jenang Solo 2016. Namun, khusus di acara tersebut kuliner tradisional ini berganti nama. Penamannya cukup unik yaitu bubur Revolusi Mental. Hhhmm, kira-kira apa ya artinya?

Kepada Soloevent, perempuan bernama lengkap Wiwik Ciptorini ini menerangkan bubur yang ia ciptakan bersama GOW (Gabungan Organisasi Wanita) merupakan perwujudan program revolusi mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

“Revolusi mental coba kami mulai dari lingkungan keluarga. Sebagai ibu, hubungan kami dengan keluarga begitu dekat, terutama anak-anak. Dari situ, kami berusaha mengedukasi mereka agar meningkatkan watak jujur dan terbuka, serta memahamkan tentang nilai-nilai kebaikan,”  tutur perempuan yang menjabat sebagai Sekretaris Gabungan Organisasi Wanita Kota Solo ini.

Kata Wiwik, bubur Manado dijadikan pilihan karena dirasa cukup mewakili keadaan Gabungan Organisasi Wanita. Bubur Manado dimasak dari campuran berbagai macam bahan, antara lain beras, umbi, jagung, dan sayuran. “Ini merupakan simbol. Dalam GOW terdapat wanita-wanita dari beragam profesi, agama, serta suku. Kami membaur menjadi satu kesatuan,” ungkapnya.

Bubur Manado tersebut dimasak selama satu jam. Setelah matang, agar tambah nikmat, bubur disajikan dengan ikan asin dan sambal tomat. Di pembukaan Festival Jenang Solo 2016, organisasi yang lahir pada 15 Februari 1963 itu membagikan sebanyak 200 takir.

Tak hanya Gabungan Organisasi Wanita, pembukaan Festival Jenang 2016 yang digelar di perempatan Ngarsopuro dimeriahkan pula oleh 8 stan jenang dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain jenang Aceh, jenang papeda Papua, jenang pedas Kalimantan Barat, jenang mutiara pecah intan Kepulauan Riau, dan lainnya.

Festival Jenang Solo 2016 akan diselenggarakan dari Minggu-Rabu (14-17/2/2016) di koridor Ngarsopuro. Dalam sambutannya di pembukaan Festival Jenang Solo 2016 , Pembina Yayasan Jenang Indonesia, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Dipokusumo, menyampaikan, di hari puncak festival bakal dibagikan 20.000 takir jenang.