100 UMKM Telah Daftarkan Diri Dalam Gelaran Muktamar Solo Great Sale

237

Saat ini sudah ada sekitar 100 pelaku usaha dari kalangan UMKM yang mendaftarkan diri dalam gelaran Muktamar Solo Great Sale (MSGS). Kegiatan ini diadakan dalam rangka menyemarakan Muktamar ke-48 Muhammadiayah ‘Aisyiyah di Solo pada 18 hingga 20 November 2022 mendatang.

Nurul Khawari yang berperan sebagai panitia penggembira muktamar menceritakan, 100 UMKM tersebut datang dari berbagai macam usaha di kawasan Solo Raya. Untuk proses pendaftarannya, panitia bisa memberi layanan hingga satu pekan sebelum even tersebut digelar.

E-book Informasi

Dijelaskan pula, diharapkan para pelaku UMKM dapat mendaftar maksimal sampai akhir bulan Oktober. Jika memenuhi batas jadwal ini, mereka akan mendapat peluang untuk memasukan profil usaha atau produk miliknya di e-book informasi. Selanjutnya e-book informasi ini akan dibagikan kepada semua tamu muktamar.

Selain itu e-book ini jadi buku petunjuk atau panduan muktamar dan pembuatannya dilaksanakan oleh Bagian Penggembira Panitia Penerima Muktamar ke-48. Kemudian bagi mereka yang mendaftar setelah akhir Oktober, tetap akan diproses namun tidak dimasukan ke dalam e-book.

Sebagaimana rilis dari muktamar48.id, pelaku UMKM bisa mendatarkan diri sebagai peserta MSGS melalui whatsapp nomor 08565983007 atas nama Wahid Hamdani.

Selanjutnya Nurul menerangkan, gelaran MSGS akan dilangsungkan pada H-7 sampai H+7 atau satu pekan sebelum dan setelah muktamar berlangsung. Hal ini mengingat sebagian peserta muktamar belum memiliki waktu untuk berwisata karena harus ikut rapat. Baru setelah itu peserta dan penggembira bisa belanja, khususnya bagi yang tak langsung balik pulang usai kegiatan muktamar.

Kebangkitan Ekonomi

Sebelumnya, Walikota Surakarta Gibran Rakabumingraka pernah memberi keyakinan apabila Muktamar Muhammadiyah 2002 adalah peluang besar untuk membangkitkan ekonomi setelah covid-19. Berdasarkan inilah dia siap memberi dukungan maksimal terhadap gelaran akbar tersebut, termasuk pengerahan pelaku UMKM.

Tanda adanya kebangkitan ekonomi ini memang mulai terasa, terutama dalam sektor perhotelan. Saat ini hampir semua kamar hotel di Solo dan sekitarnya sudah dipesan oleh para peserta muktamar. Hal ini dinyatakan oleh Pejabat Humas dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo Sitho A Sreshtho.

Hal yang hampir senada disampaikan oleh KH Tafsir M.Ag. Selaku Panitia Pelaksana Muktamar Muhammadiyah ke-48, dia menceritakan muktamar kali ini sangat berbeda dengan muktamar sebelumnya. Jika dulu ada peserta yang menginap di lembaga milik Muhammadiyah, namun untuk kali ini semua diinapkan dalam hotel.

Selain itu selama muktamar berlangsung, panitia mengadakan kerjasama dengan para pengusaha catering lokal. Bukan itu saja, dipastikan banyak penggembira yang akan makan atau jajan di restoran dan warung-warung sekitar lokasi mutamar.

Menariknya lagi, di sela-sela kegiatan muktamar pasti ada sebagian peserta yang ingin mengadakan acara rekreasi. Mereka tak hanya tertarik mencicipi kelezatan thengkleng saja, tetapi juga mendatangi Pasar Gede atau Klewer untuk belanja batik, suvenir, dan kuliner khas lainnya. Ini merupakan titik kebangkitan ekonomi bagi masyarakat Solo Raya.