Unik! Banyak Masakan Rumahan Khas Indochina Di Alila Solo

1167

edit

Soloevent.id – Beragamnya kuliner negeri ini seakan tak henti-hentinya memanjakan para pecintanya. Tak cuma Indonesia saja yang memiliki cita rasa unik dalam hal masakan. Para negara tetangganya, khususnya di Benua Asia ini pun mempunyai daya tarik yang sama. Mengadopsi dari keberagaman kuliner Asia, Alila Solo menciptakan menu baru dengan konsep Cullinary Adventure Indochina.

Mengadopsi beberapa masakan Indonesia, Thailand, Vietnam, Kamboja, Jepang dan China, Executive Chef Alila Solo, Iwan Dodi Irawan menyatakan ingin semakin mengenalkan masakan klasik khas negara-negara tersebut. Chef Iwan pun mengaku, meski diadopsi dari berbagai negara, menu yang disajikan setiap hari Jumat mulai pukul enam hingga sembilan malam selama pertengahan September hingga pertengahan Oktober 2016 tersebut tetap menyesuaikan lidah orang Indonesia.

“Kami ingin memperkenalkan makanan diseluruh dunia kepada para tamu. Setelah kemarin Mexican dan Mediteranian, ini giliran bagian Asia. Uniknya kami mengangkat masakan rumahan yang juga sering dijumpai di negeri masing-masing. Seperti gudeg, roasted packing duck, mixed satays and seafood, stier fried vegetables, vegetarian thai curry, steamed hainan chicken. Meski masakan rumahan, disini kami tetap tonjolkan presentasi ala hotel dengan nuansa modern,”ujarnya saat ditemui Soloevent disela Cullinary Adventure, Jumat (23/9/2016).

Konsep cullinary adventure ini membebaskan tamu untuk mencicipi segala menu yang tersaji. Hanya dengan Rp 200.000/nett saja, para tamu bisa menikmati sekitar 70-80 sajian kuliner Indochina. Selain itu, tamu juga akan mendapatkan welcome drink berupa Mai Thai. Mai Thai adalah mocktail yang diracik dari buah nanas, orange juice syrup dan juga monin.

“Untuk menu kali ini target saya tidak muluk-muluk. Hanya sekitar diatas 150 tamu yang datang untuk merasakan sajian yang memakai bumbu tradisional ini. Selain itu, disini kami juga masih mencobe membranding Alila dengan mengenalkan beberapa masakan kuliner yang diharapkan akan disukai banyak masyarakat,”pungkas lelaki berkulit putih tersebut. Ditonjolkan presentasi makanan rumahan namun dgn modern ala hotel Bumbu lokal tradisional mayoritas daging impor