Terik Matahari Tak Tunda Metalheads Untuk Berpesta Di Rock In Solo 2015

1427
TERIK MATAHARI TAK TUNDA METALHEADS UNTUK BERPESTA DI ROCK IN SOLO 2015

TERIK MATAHARI TAK TUNDA METALHEADS UNTUK BERPESTA DI ROCK IN SOLO 2015

Ribuan metalheads menghitamkan Lapangan Parkir Stadion Manahan, Solo, Minggu (15/11/2015). Sedari pagi, para penggemar musik cadas mulai berbondong-bondong menuju venue untuk merayakan hari besar mereka, yang bernama Rock in Solo 2015.

Sinar matahari yang terik, bukan jadi satu halangan bagi mereka untuk terus berpesta. Saat Soloevent tiba di lokasi, grup hardcore asal Karanganyar, Gendar Pecel, sedang memainkan setlist-nya. Band yang selalu berkostum nyleneh saat tampil live itu, membawakan beberapa nomor hits-nya, seperti “Doktrinasi Ra Mutu”, “Kanca Bajingan”, dan lainnya.

Pasca Gendar Pecel turun panggung, unit slamming death metal asal Bali, Rezume, memanaskan panggung Rock in Solo 2015. Saat jeda pergantian lagu, K-Dir (gitaris) mengeluarkan celotehan-celotehan nakal, yang mengundang tawa penonton. Yap, Rezume memang dikenal sebagai band yang selalu mengangkat hal-hal berbau seksualitas di tiap lagunya.

Salah satu penampil internasional, Anthelion, gantian menggempur Rock in Solo 2015. Band symphonic black metal asal Taiwan ini, mengaku senang kembali menyinggahi Indonesia. “Ini kedua kalinya kami main di Indonesia. Dulu kami bermain di Hammersonic. We really miss you, guys,” ujar Code, sang vokalis.

Setelah break ashar, para penggemar death metal dihibur oleh performa Carnivored. Saat tampil di Rock in Solo 2015, Carnivored turut mengajak seorang gitaris metal ternama yang kini bermain di Hellcrust, Baken Nainggolan. Beberapa nomor dari album teranyarnya, No Truth Found, turun mereka mainkan di kesempatan itu.

Semakin sore, moshpit Rock in Solo 2015 bertambah menggila. Pasalnya, dua band besar di skena metal Indonesia, sedang unjuk gigi. Mereka adalah Seringai dan Burgerill. 11 lagu dibawakan Seringai, sementara Burgerkill memainkan 8 lagu.

Sebenarnya, sebelum break maghrib ada satu line up luar negeri yang tampil. Namun, karena I Killed the Prom Queen tertahan di kantor imigrasi Malaysia karena masalah visa – pasca mereka menggelar konser di Kuala Lumpur, grup metalcore asal Australia itu membatalkan penampilannya di Rock in Solo 2015.