Solo Jadi Kota Kesembilan Indonesia Marketeers Festival 2015

868
indonesai marketeers festival 2015

indonesai marketeers festival 2015

 

Setelah melewati delapan kota di Indonesia, event Indonesia Marketeers Festival (IMF)  2015 akhirnya menyinggahi Kota Solo. Penyelenggaraan yang menargetkan meraup 10.000 marketing enthusiast di setiap kota ini dihelat di Soemaryo Grand Ballroom The Sunan Hotel Solo, Rabu (5/5/2015).

Banyak sesi digelar dalam acara bertema “Making Indonesia WOW! City, Creativity, and Commerce” itu seperti Honda WOW Case Competition, Konvoi Wisata Bahari, 500 UKM WOW, WOW Leadership Seminar, Marketeer of the Year 2015, WOW Marketing Local Champion Panel, dan tak ketinggalan seminar Making Indonesia WOW! oleh Founder & CEO Markplus Inc, Hermawan Kartajaya.

Di tahun ini, Indonesia Marketeers Festival 2015 ingin melanjutkan Gerakan Indonesia WOW, sebuah gerakan horizontal yang dibangun dari, oleh, untuk rakyat,  sehingga dapat melengkapi bahkan mendukung program-program pemerintah dalam membangun Indonesia.

Salah satu yang memberikan warna dalam IMF 2015 adalah Penganugerahan Marketeer of the Year 2015. Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi kepada marketeer lokal yang sukses dan mampu memberikan efek positif kepada masyarakat banyak.

Di Kota Bengawan, ada 19 orang terpilih yang menerima penghargaan itu. Salah satunya adalah putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. Dia berhasil meraih penghargaan “Creative Economy” untuk usaha kateringnya, Chilipari Catering.

Menurut Hermawan Kertajaya, marketing yang bagus adalah marketing yang jujur dan memanusiakan customer. Customer itu teman, dia juga human. Customer harus dimanusiakan, bukan jadi raja,” tuturnya saat ditemui awak media.

Sedangkan sambutan  Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo — yang dibacakan oleh Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, mengatakan Indonesia Marketeers Festival 2015 dapat memberi citra positif bagi Kota Solo. “Solo ada banyak UMKM [Usaha Mikro Kecil dan Menengah]. Kegiatan ini akan berdampak positif kepada UMKM dan pariwisata lokal,” katanya. Rudy berharap, adanya IMF 2015 dapat memunculkan tenaga pemasar yang wow, untuk menghadapi pasar bebas Asean.