Solo Investment Tourism Trade Expo And Biz (SITTE BIZ 2016) Gaet Investor Bidang Pariwisata

1107

edit-770-513

Soloevent.id – Kota Solo telah menjadi salah satu kota yang mampu menarik wisatawan baik domestik maupun manca negara. Untuk semakin meningkatkan daya tarik tersebut, diperlukan adanya kelebihan di bidang pariwisata.

Untuk itu, Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BMPT) bekerja sama dengan CV Sinergi Event menghelat Solo Investment Tourism Trade Expo and Biz (Sitte Biz) 2016. Acara expo yang bertujuan menarik para investor pariwisata ini berlangsung mulai 6-9 Oktober 2016 mendatang di Atrium Solo Paragon Mall.

Kepala BPMPT Kota Surakarta, Toto Amanto menyatakan, pihaknya akan mengadakan pertemuan dengan para investor yang diundang dalam kegiatan tersebut. Untuk selanjutnya, para investor akan langsung dibawa ke lapangan dimana mereka bisa menanamkan investasinya di Kota Solo.

“Di Sitte Biz 2016 kami mengundang delapan investor dari seluruh Indonesia. Dan kami akan mengajak mereka langsung ke Balekambang dan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) sebelum dilakukan diskusi. Strategi ini diharapkan mampu lebih menarik minat para investor sendiri, karena mereka sudah mengetahui kondisi di lapangan secara langsung.

Sebenarnya Solo Techno Park (STP) juga memiliki potensi, namun saat ini kami konsentrasi terlebih dulu untuk bidang pariwisata,” tuturnya di sela pembukaan acara Sitte Biz 2016, Kamis (6/10), di Atrium Solo Paragon Mall.

Sementara itu, Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo memberi apresiasi pada kegiatan yang baru diadakan pertama kalinya tersebut. Rudy berharap Sitte Biz dapat menjadi agenda tahunan yang mampu mendatangkan banyak investor.
“Sebenarnya saya paham kenapa acara ini diadakan di mall, karena tanpa promosipun masyarakat akan datang sendiri dan mengetahuinya karena mall merupakan pusat kunjungan warga.

Namun harus tetap disosialisasikan agar semakin diketahui masyarakat luas. Dan harapannya bisa menjadi agenda tahunan yang mampu mendatangkan investor untuk meneruskan program pembangunan Kota Solo,” paparnya.

“Pesertanya nasional dengan total 40 UMKM. Namun kami memprioritaskan yang berasal dari eks Karesidenan Surakarta. Karena acara ini memang bertujuan untuk menggandeng investor, maka strategi yang diterapkan, kami langsung memberikan kondisi riil kepada mereka. Hal ini untuk mengetahui langsung teknis-teknis termasuk kendala-kendala yang mungkin dihadapi di lapangan,” tukas Panitia Penyelenggara, Daryono.