Solo City Jazz 2016 Ditutup Secara Meriah (Bagian 2)

846

 

edit

Soloevent.id – Usai Aditya Ong Quartet menyudahi penampilannya, Iza Nael kembali menghangatkan panggung Solo City Jazz 2016. Membawa empat orang rekannya, Iza Nael dkk memainkan tembang-tembang segar easy listening. “This Love” milik Maroon 5 membuka aksinya di Solo City Jazz 2016.

“Love Never Felt So Good”-nya Michael Jackson yang digarap nge-groove menjadi lagu kedua. Mantan vokalis Pangeran Band ini lagi-lagi menebar benih-benih romansa nan baper dari atas panggng Solo City Jazz 2016.

Sebelum menghantarkan lagu akustik manis berjudul “Satu dari Sejuta”, Iza membeberkan kisah di balik single keduanya itu. “Lagu ini bercerita soal saya sewaktu ketemu cewek. Ternyata cinta punya kekuatan besar untuk mengubah seseorang. Walaupun di dunia ini banyak manusia, tapi saat dia jatuh cinta pandangannya hanya tertuju pada yang ia cintai,” ujarnya.

Penyanyi bernama lengkap Arnandi Iza Mulyadi ini lagi-lagi menerpa Solo City Jazz 2016 dengan badai melankolia. Strateginya memasukkan “Kesempurnaan Cinta” dalam daftar lagu, terbukti manjur. Tembang yang dipopulerkan Rizky Febian itu sukses menciptakan koor massal.

Mendekati akhir pertunjukan, Iza Nael bawakan salah satu lagu favoritnya, “After the Love Has Gone”, dari Earth, Wind & Fire. Sebagai persembahan pamungkas, penyanyi kelahiran 11 Juni 2000 itu membawakan lagu klasik Bill Withers, “Ain’t No Sunshine”.

Usai parade melankolia, atmosfer Solo City Jazz 2016 berubah 180 derajat. Tesla Manaf dan Rodrigo Parejo adalah biang keladinya. Kolaborasi dua musisi lintas negara itu membuat suasana penuh kontemplasi. Mencekam, tapi juga menenangkan.

Gitaris dan flutist itu menghanyutkan penonton melalui deburan musik ambience. Bunyi gitar dan flute dengan efek berlapis-lapis, ditambah tata cahaya panggung yang didominasi warna biru redup, kadangkala membuat bulu roma berdiri dan seakan mengajak pikiran melayang mengarungi semesta. Set panjang itu diakhiri dengan kolaborasi bersama penari Dhea Fandari.