Silampukau Ajak Jalan Ke Sudut-Sudut Surabaya

1615
SILAMPUKAU AJAK JALAN KE SUDUT-SUDUT SURABAYA

SILAMPUKAU AJAK JALAN KE SUDUT-SUDUT SURABAYA

 

Ooo, demi Tuhan, atau demi setan. Sumpah aku ingin rumah untuk pulang!”

Duo folk asal Surabaya, Silampukau, akhirnya mendaratkan kakinya di Kota Solo. Minggu (8/11/2015) malam, rerumputan basah di taman tengah Lokananta Studio, jadi alas bagi seratusan penonton yang ingin lebih dekat dengan sang idola. Keintiman menonton konser pun terjaga, karena tidak ada pagar pembatas yang memisahkan penampil dengan penonton.

Solo adalah kota kelima yang disinggahi Kharis Junandharu dan Eki Tresnowening, dalam lawatan tur album Dosa, Kota & Kenangan di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Usai dibuka oleh Paket Kecil dan Amelia, Silampukau yang bermodal dua gitar akustik, langsung membuka penampilannya.

Sugeng dalu. Terimakasih telah diberi kesempatan main di studio legendaris ini,” kata Eki mengawali “Lagu Rantau (Sambat Omah)”. Pasca berkumandangnya ode bagi para perantau itu, Silampukau mengajak menertawakan rutinitas lewat “Balada Harian”.

Silampukau menghibur penonton tidak hanya dengan lagu-lagu berlirik satirnya saja, beberapa banyolan yang dilontarkan kedua personelnya, cukup memancing tawa.

Sesaat sebelum membawakan “Si Pelanggan”, Kharis sempat berkata kepada Eki. “Lagu ini akan dibawakan langsung oleh pelanggannya,” tutur pria berkacamata itu, disambut tawa penonton. FYI, “Si Pelanggan” adalah lagu yang menceritakan tentang tempat prostitusi terbesar di Surabaya, Dolly.

Dari konser tur Dosa, Kota & Kenangan, penonton dibawa berkelana ke sudut-sudut Kota Surabaya, lengkap dengan problematika yang ada. Seperti Taman Remaja Surabaya yang akan ditutup (disajikan dalam “Bianglala”), kerinduan terhadap lapangan sepakbola (dituangkan lewat “Bola Raya”), hingga kemacetan di Jl. Ahmad Yani Surabaya saat jam pulang kerja (dituturkan dalam “Malam Jatuh di Surabaya”).

Malam itu, 12 lagu dimainkan Silampukau. Hanya ada dua nomor dari EP Sementara Ini yang dibawakan. Salah satunya yakni “Sampai Jumpa”, yang dijadikan sebagai tembang penutup.