Roadshow Canon Semarang Photo Marathon 2017: Ini Tips Memenangi Cspm

1168

LOMBA-FOTO-CANON-SEMARANG 01

Soloevent.id – Di tahun ketiganya, Canon Semarang Photo Marathon (CSPM) melakukan roadshow ke berbagai kota. Salah satu yang dikunjungi adalah Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada Rabu (19/4/2017).

Bertempat di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNS, CSPM tidak hanya melakukan sosialisasi lomba, acara ini sekaligus memberikan coaching clinic seputar fotografi pada mahasiswa.

Sutomo, seorang dosen dan juga fotografer, menjadi salah satu pembicaranya. Pria yang sudah 45 kali menjuarai kompetisi foto tingkat nasional ini memberikan referensi foto dan tempat di Semarang agar mahasiswa yang ingin mengikuti Canon Semarang Photo Marathon 2017 memiliki pandangan. Selain itu, Sutomo juga membagikan tips dan trik untuk memenangkan kompetisi foto.

Apa saja tips dan triknya? Salah satu yang ditekankan Sutomo adalah pemahaman tema. Menurutnya, sebagus apapun foto kalau tidak sesuai tema, bakal gugur langsung. Yang kedua yakni merencanakan materi foto sejak jauh hari.

Ia menambahkan, peserta juga harus membawa perlengkapan memotret seperlunya. Kemudian jangan mengambil foto klise, carilah yang unik dan mengandung nilai estetik dan bagus secara teknik, serta punya angle lucu yang memiliki sentuhan humor.

Selain Sutomo, materi coaching clinic juga disampaikan oleh J. Wedar. Di sesi awal, fotografer profesional itu lebih memberikan informasi dan teknis lomba Canon Semarang Photo Marathon 2017 yang digerlar 21 Mei mendatang. Setelahnya, Wedar membagi ilmunya mengenai picture style.

Picture style adalah sebuah fitur dalam kamera DSLR yang memungkinkan pengguna untuk menyetting warna sesuai keinginan. Wedar menjelaskan, fitur yang susah-susah gampang ini punya karakater khusus yang bisa membikin foto terlihat beda dari segi warna dan lebih artistik, ketajamannya pun juga dapat diatur.

Kedua pembicara tersebut menekankan, belajar fotografi haruslah tekun. Perlu banyak latihan memotret agar feeling makin terasah dan teknik makin bagus. “Faktor keberuntungan dalam kompetisi memang ada, tetapi jangan terus kamu menjagakan itu saja,” ungkap Sutomo mengakhiri materinya.