Puncak Hari Jadi Kota Solo ke-278 Gelar Opera Adeging Kutha Sala

224

Soloevent.id – Puncak hari Jadi Kota Solo ke-278 dirayakan dengan menggelar Opera Kolosal Adeging Kutha Sala. Acara ini dimulai pukul 20.00 WIB di Halaman Balaikota Solo (17/2/2023). Walaupun sempat turun hujan tapi masyarakat tetap antusias menyaksikan.

Opera kolosal Adeging Kutha Sala merupakan tarian kolosal yang menceritakan sejarah berdirinya Kota Solo. Ini menjadi salah satu cerita sejarah yang bertujuan untuk mengingatkan kembali masyarakat tentang kisah berdirinya Kota Solo.

Cerita dimulai dengan suasana zaman kerajaan. Keraton lama di Kartasura ditinggalkan pindah ke sebuah desa bernama Sala. Selanjutnya, Sala resmi dijadikan pusat pemerintahan kerajaan Mataram Islam. Wilayah tersebut juga disebut Kutha atau Kuthagara.

Selain itu pertunjukan opera ini juga memberikan pemahaman kepada generasi penerus bangsa supaya tidak melupakan sejarah, sehingga generasi muda akan tahu asal mula Kota Solo. Lalu, masyarakat dapat bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surakarta dalam membangun kota menjadi semakin baik.

Hari jadi Kota Solo juga dirayakan dengan berbagai event menarik lainnya seperti Festival Jenang, Kirab Boyong Kedaton, Hiburan Rakyat Sriwedari dan Opera Adeging Kutha Sala. Untuk Festival Jenang  diselenggarakan di dua tempat yaitu di Koridor Ngarsopuro Solo mulai pukul 08.00-11.00 WIB dan Pameran Puro Mangkunegaran Solo mulai pukul 08.00-17.00 WIB.

Festival jenang tahun ini diikuti oleh 110 peserta dari berbagai komunitas masyarakat dan para peserta festival menyajikan berbagai jenis jenang. Ada 15 ribu takir jenang yang dibagikan secara gratis.

Sedangkan, Kirab Boyong Kedathon diselenggarakan pada hari yang sama mulai pukul 15.00 WIB dengan rute Koridor Jalan Gatot Subroto menuju ke Balaikota Solo. Kirab ini diikuti oleh raja Keraton Surakarta Hadiningrat, anggota kerajaan, prajurit musik keraton, rombongan pembawa pusaka keraton, sanggar tari Kota Solo dan lainnya. Menurut sejarah, kirab Boyong Kedaton adalah proses perpindahan pusat Kerajaan Mataram Islam dari Keraton Kartasura ke Keraton Surakarta Hadiningrat di Desa Sala.