Penanaman Pohon Sala Jadi Tanda Peresmian Masjid Sheikh Zayed Solo

328

Soloevent.id – Penanaman dua pohon Sala oleh Presiden Joko Widodo bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed Zayed bin Sultan al Nahyan jadi simbol dan tanda peresmian Masjid Sheikh Zayed Solo. Meski terasasederhana saja, acara yang digelar pada Senin 14 November 2022 ini mempunya imakna besar atas akrabnya hubungan persahabatan Indonesia dan UEA.

Menurut informasi dari Solopos, peresmian diawali dengan kedatangan Presiden Joko Widodo dan Sheikh Mohammed Zayed. Begitu turun dari mobil yang sama, mereka segera masuk ke dalam masjid dan menjalankan ibadah salat tahiyatul masjid.

Setelah itu Presiden Joko Widodo mengajak Sheikh Mohammed Zayed untuk menuju pelataran masjid. Di area tersebut terdapat dua pohon Sala yang sudah tertanam, lalu kedua pemimpin ini memberi tambahan tanah serta melakukan penyiraman.

Usai foto bersama mereka dan rombongan yang lain meneruskan perjalanan menuju rumah kediaman Joko Widodo untuk makan bersama. Sepanjang perjalanan keduanya terlihat sangat akrab dan tampak sering bersendau gurau atau tertawa bersama sambil bergandeng tangan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang turut hadir dalam acara peresmian ini mengaku sangat senang. Apalagi dengan adanya pembacaan doa oleh Gus Karim dari Pondok Pesantren Az-Zayadiyy Laweyan dan seorang ulama besar dari UEA.

Yenny Wahid selaku Ketua V PP Muslimat Nahdahtul Ulama (NU) yang juga hadir dalam peresmian ikut memberi komentar. Dia menegaskan jika Masjid Sheikh Zayed Solo hadir sebagai simbol persahabatan antara Indonesia dan UEA. Selain itu dia juga berharap agar masjid ini bisa menjadi tempat terbaik untuk menjalankan ibadah.

Putri dari mendiang K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini punya angan-angan, Masjid Sheikh Zayed tidak hanya menjadi pusat kegiataan keagamaan saja, melainkan juga sosial. Sehingga siapapun bisa memanfaatkan fasilitas yang ada, termasuk untuk mereka yang nonmuslim.

Belum Dibuka Untuk Umum

Pada sisi yang lain, kendati telah diresmikan masjid berukuran besar dan super megah ini belum dapat dibuka untuk umum. Hingga saat ini masih ada serangkaian pekerjaan yang harus diselesaikan meski sudah masuk tahap akhir atau finishing.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Pengurus Harian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo K.H. Abdul Karim. Tokoh agama Islam yang lebih akrab dengan nama panggilan Gus Karim ini belum berani memastikan kapan masyarakat dapat diperbolehkan masuk ke masjid.

Pada sisi yang lain Walikota Surakarta Gibran Rakabumingraka mengatakan apabila ada perkembangan terbaru, pasti segera menginformasikan hal tersebut. Tapi dia juga berharap sebelum Muktamar Muhammadiyah dan Aisyah, semua pekerjaan dan tahap akhir pembangunan masjid bisa selesai.

Saat acara peresmian kemarin, masyarakat memang mendapat izin masuk ke masjid namun hanya terbatas pada area tertentu saja, tidak sampai ke ruang terdalam. Kendati demikian semua pengunjung menyatakan kekagumannya saat menyaksikan keindahan bangunan dan interior masjid.