Pemkot Surakarta Targetkan 1,4 Juta Kunjungan Wisnu dan 4.900 Wisman

215

Soloevent.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta bikin target kunjungan wisata sebanyak 1,4 juta wisatawan nusantara (wisnu) dan 4.900 wisatawan mancanegara (wisman). Dibanding tahun 2022 lalu, pada tahun 2023 ini target tersebut mengalami kenaikan sekitar 5%.

Diyakini, pencabutan aturan tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan memberikan dampak positif terhadap pergerakan perekonomian daerah, termasuk sektor pariwisata. Apalagi Solo semakin giat menggelar aneka event seni dan budaya, sehingga semakin banyak pelancong yang tertarik berkunjung.

Kabid Destinasi dan Pemasaran Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Surakarta, Gembong Hadiwibowo menyatakan bahwa selama tiga bulan terakhir tahun 2022 terdapat banyak sekali acara yang digelar di Solo. Ini merupakan sebuah awal yang sangat baik untuk menghadapi tahun 2023.

Objek Wisata Baru

Dia merasa optimis, melalui kerjasama yang baik dengan para stakeholder, target ini dapat tercapai hingga akhir tahun 2023. Terlebih ada beragam objek wisata baru yang telah dibuka seperti Taman Pracima Pura Mangkunegaran, Keraton Kasunanan, Solo Safari, dan sebagainya. Pembukaan ini memunculkan daya tarik tinggi bagi pelancong.

Belum lagi ditambah dengan keberadaan pasar tradisional yang kerap menjadi magnet unik bagi sebagian golongan wisatawan. Mulai dari Pasar Gede, Pasar Klewer, Beteng Trade Center (BTC), dan lainnya. Selain itu masih ada kekayaan kuliner yang mampu menjadikan Solo sebagai sebuah destinasi menarik.

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan tampak semakin kentara di dua ikon utama wisata Solo, yakni Keraton Kasunanan dan Pura Mangkunegaran. Selama musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) berhasil meraih kunjungan dalam jumlah sangat tinggi mencapai lebih dari 1.000 wisatawan.

Kondisi ini bahkan diamini oleh Pelaksana Tugas Pengageng Kantor Pariwisata Pura Mangkunegaran Joko Pramedyo. Dia bercerita, selama musim libur Nataru kemarin banyak wisatawan yang harus rela antre hingga puluhan menit sebelum bisa masuk ke Pura Mangkunegaran dan Keraton Kasunanan.

Pariwisata Pesiar

Sementara itu, pengamat pariwisata Solo Bambang Irawan bahwa industri pariwisata merupakan sektor yang mampu menggerakan industri lain. Di antaranya adalah kuliner, perhotelan, hingga sektor non formal. Sehingga sektor ini bisa turut membantu meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

Terlebih untuk sub sektor leisure tourism atau yang sering disebut sebagai pariwisata pesiar, dampak positifnya bisa semakin bertambah besar. Misalnya atraksi musik yang akan mendatangkan grup band internasional Deep Purple.

Selain menginap di hotel, penontonnya yang mencapai ribuan orang pasti juga tertarik mencoba dan mencicipi makanan khas Solo. Selain itu tidak sedikit pula yang berniat belanja oleh-oleh atau suvenir untuk dibawa pulang.

Hal senada disampaikan oleh Ketua Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Solo Daryono. Dia menegaskan bila Solo adalah kota yang sangat strategis. Apalagi dengan adanya pembuatan jalan tol yang mempermudah wisatawan dalam mengakses. Sehingga diyakini, industri wisata Solo mampu berkembang lebih pesat di masa-masa mendatang.