Pasangan Bapak-Anak Juarai Wooden Art Painting Rown Division

949

WOODEN-ART-PAINTING-ROWN-DIVISION_

Sebuah papan yang berkisar di ukuran 3×5 meter tampak berdiri di depan pintu masuk Gelanggang Olahraga (GOR) Manahan, Solo. Dalam sekat-sekat di papan itu, terdapat 30-an karya lukis yang bemediakan papan kayu palet ukuran 40×60 cm. Kebanyakan dari kreasi tangan yang bertemakan food and beverage tersebut, dituangkan oleh para perupa dengan warna-warna cerah.

Beberapa perupa nyaman berada dalam zona realis, tapi juga tak sedikit pula yang memilih konsep imajinatif dalam menuangkan guratan tanggannya. Satu di antaranya yakni sebuah karya yang menceritakan kisah cinta abadi. Dalam kreasinya, si perupa melukiskan sisi romantisme “segelas berdua” antara seorang figur wanita dan kekasihnya yang berwujud tengkorak.

Ya, karya-karya tersebut merupakan hasil kompetisi Wooden Art Painting yang diadakan oleh Rown Division, Jumat (5/12/2014). Ajang yang baru pertama kali diadakan di Kota Bengawan ini, diikuti oleh berbagai kalangan, baik masyarakat umum, seniman, maupun mahasiswa.

Owner Rown Division, Kusdarmawan Aryo Baskoro, menuturkan bahwa kompetisi ini merupakan tempat eksplorasi baru sekaligus edukasi bagi para pecinta seni rupa, bahwa ada media lain selain kanvas dan kertas, yang layak untuk digaungkan. “Ajang ini kami harap dapat mewadahi ide-ide kreatif anak muda Solo, yang tentunya dapat dijadikan sarana untuk memajukan kota ini,” ungkapnya kepada wartawan.

Salah seorang peserta, Ghofur Setyawan, menganggap kompetisi ini sebagai tantangan baru. “Lomba ini sesuai dengan idealisme saya. Biasanya melukis itu di kanvas atau kertas. Ini kok aneh. Itu yang melatarbelakangi saya ikut dalam acara ini,” katanya.

Pria yang kerap membuat properti panggung ini menyelesaikan karyanya selama tiga jam. “Nggak sulit. Tinggal bagaimana tekniknya,” jelasnya. Bahkan dalam ajang ini, Ghofur turut mengajak putranya yang berusia 7 tahun, Musa Alif Setyawan, untuk ikut berlomba. Dalam pengumuman pemenang yang dilangsungkan Jumat malam, pasangan bapak-anak tersebut berhasil menyabet Juara I dan Juara Termuda.

Menurut keterangan Juri Wooden Art Painting, Salim Ahmadi, penilaian dilakukan dari tiga hal: originalitas, kesatuan konsep, dan kombinasi warna. “Di luar dugaan kami, yang tampil di sini sangat maksimal,” bebernya.

Ajang ini menjadi pelengkap event bertajuk Histeriax yang diadakan oleh Rown Division. Selain Wooden Art Painting, dihelat pula BMX Competition. Konser Rockheart Tour dari Alone At Last dan Rocket Rockers, didapuk menjadi pemuncak acara.