Para Pemain Extreme Sport Unjuk Kebolehan Di Parking Party

854
PARA PEMAIN EXTREME SPORT UNJUK KEBOLEHAN DI PARKING PARTY

PARA PEMAIN EXTREME SPORT UNJUK KEBOLEHAN DI PARKING PARTY

Dua buah rintangan berbentuk rel dan box dipasang di tengah area parkir lantai P2 The Park Mall Solobaru, Sukoharjo. Banyak orang menjajal kedua rintangan yang dibuat dari besi itu. Tidak hanya menjajal, mereka juga menunjukkan skill-nya di atas rintangan tersebut. Extreme rules!

Yap, Sabtu (26/12/2015) sore itu, tiga komunitas ekstrem yang ada di Kota Solo: skateboard, aggressive inline, dan BMX sedang mengadakan kumpul bareng di acara Parking Party Total Challenge. Tak sekedar nongkrong, para anggota komunitas ekstrem itu diberi tantangan. Siapa yang bisa ngetrik di rel dan box, berkesempatan dapat hadiah.

Extreme challenge dibagi dalam tiga tahap: basic, intermediate, dan combo. Yang lolos basic mendapatkan uang Rp. 50.000,00. Yang berhasil di tahap intermediate diberi Rp. 100.000,00. Bagi yang bisa mengombinasikan trik, berhak memperoleh Rp. 250.000,00.

Peserta dari masing-masing komunitas bersemangat menjajal. Yang unjuk gigi pertama adalah komunitas skateboard, kemudian disusul aggressive inline, dan yang tampil terakhir adalah BMX. Per komunitas diberi 1,5 jam untuk uji bakat.

Peserta tampak gigih saat menjajal trik. Walaupun terjatuh dari rintangan, tetapi mereka segera bangkit lagi. Durasi yang diberikan, mereka optimalkan sebaik mungkin. Konsentrasi, ketenangan, dan keseimbangan sangat diperlukan supaya trik berakhir mulus.

Beragam trik ditunjukkan peserta. Seperti boardslide, tailslide untuk skateboard. Soulgrind, pornstar grind, acid grind untuk aggressive inline. Double pack grind, feeble grind untuk BMX. “Yang menang dinilai dari empat hal yaitu trik lancar sampai landing, stylish, kecepatan, dan adanya combo trick,” kata salah satu anggota aggressive inline, Gema Isyak Adam.

Ketua Panitia Parking Party Total Challenge, Ahmada Aulia Rahman, menyebutkan event tersebut digelar supaya komunitas-komunitas ekstrem di Kota Solo semakin solid.  250 penghobi olahraga ekstrem berkumpul di acara ini, termasuk perwakilan dari luar kota seperti Yogyakarta, Salatiga, Semarang.