Panti Rehabalitasi Slank Terbuka Lebar Dan Gratis

2220
PANTI REHABALITASI SLANK TERBUKA LEBAR DAN GRATIS

PANTI REHABALITASI SLANK TERBUKA LEBAR DAN GRATIS

Soloevent.id – Tahun 2000 menjadi momentum titik balik bagi Slank. Ya, selama lebih kurang tujuh tahun, beberapa personel dari salah satu band rock terbesar di Indonesia itu terbuai dalam rayuan narkoba. Di awal milenium baru, anugerah terjadi. Tiga anggotanya yaitu Bimbim, Kaka, dan Ivanka, akhirnya memproklamasikan diri bahwa sudah terbebas dari belenggu barang haram itu.

Dua tahun pasca lepas dari adiksi, Slank membuat sebuah panti rehabilitasi yang dibangun di markas besar mereka, Gang Potlot. Dalam pengoperasiannya, Slank mendapat dukungan dari dr. Aisyah Dahlan dan Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan.

Penggebuk drum Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim, mengatakan, pintu tempat rehabilitasi itu terbuka lebar bagi siapa saja pemakai narkoba yang punya niatan untuk sembuh. Ditambah lagi, proses rehabilitasi di panti tersebut tidak dipungut biaya.

Bimbim menjelaskan, untuk keluar dari jerat narkoba, para pasien tidak diberi pengobatan alternatif. Slank punya cara lain untuk penanganannya. “Mereka kami ‘kurung’, enggak dibolehin memakai ‘barang’ selama sepuluh hari. Kalau mereka sakit, misal flu atau diare, kami beri obat yang sewajarnya,” terang dia saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Antinarkoba di Auditorium Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, Rabu (4/5/2016).

Lelaki kelahiran 25 Desember 1966 ini menyebutkan, alasan Slank membuat panti rehabilitasi itu didasari pada keinginan agar Indonesia terbebas dari narkotika. “Kalau ditanyain tempat rehabilitasi itu punya pengaruh besar atau tidak, kami enggak mikir sampai ke situ. Yang jelas kami hanya berpikir untuk melakukan sesuatu,” ujarnya.

Bimbim berharap gerakan yang mereka lakukan dapat menjadi besar suatu saat kelak. “Siapa tahu pergerakan kecil ini bisa jadi bola salju yang menggelinding menjadi gerakan massif,” tambahnya.