Padupadan Batik Motif Klasik Dan Luar Negeri Di Fashion & Luncheon

1398
PADUPADAN BATIK MOTIF KLASIK DAN LUAR NEGERI DI FASHION LUNCHEON

PADUPADAN BATIK MOTIF KLASIK DAN LUAR NEGERI DI FASHION LUNCHEON

Soloevent.id – Kedatangan Ramadhan tinggal menghitung hari. Dalam rangka menyambut bulan suci umat muslim, salah satu brand fashion Kota Solo, Danadi Moslem Fashion, mengadakan pergelaran busana muslim di Narendra Restaurant The Sunan Hotel Solo dalam acara Fashion & Luncheon.

Acara yang diadakan Selasa (31/5/2016) itu menampilkan koleksi-koleksi busana muslim ready to wear yang dibuat dari batik. Semua koleksi yang diperagakan berbahan sutera super, sutera crepe, serta tenun bukan mesin. Kreasi busana teranyar Danadi itu diwujudkan dalam bentuk abaya dan tunik nan fashionable,  tapi tidak menanggalkan kesan Islami.

Dalam fashion show bertema “Ramadhan Bersama Danadi” kali ini, brand yang berada di bawah payung Batik Danar Hadi tersebut menyuguhkan busana-busana muslim berwarna pastel cerah nan elegan hasil rancangan para in-house designer Danadi serta didukung perancang busana kenamaan Indonesia.

Pertunjukan busana siang itu, Danadi mempersembahkan empat sequence. Di masing-masing sequence, Danadi menampilkan koleksi baju yang diberi sentuhan motif Kupu Ayu Hokokai, Paisley polos, Taman Sari, dan lay out Cemukiran,.

Sequence pertama dapat influence dari Jepang. Kami memadukan motif kupu-kupu dengan bunga. Warnanya kami buat colorful.,” jelas Area Sales Manager Danadi Moslem Fashion, Marina Soemarno. Masih di seputaran Benua Asia, di sequence kedua, Danadi coba memberikan nafas India melui motif Paisley. Motif tersebut dipadukan dengan corak-corak batik tradisional khas Indonesia.

Di sequence ketiga, Danadi bermain di area motif-motif klasik yang diberi tema Taman Sari. “Kami memunculkan motif-motif bunga yang dipadu dengan warna-warna Sogan serta Kelengan,” terang dia. Sebagai penutup, Danadi mengetengahkan lay out Cemukiran, yang mengambil inspirasi dari tumpal kain sarung.

Marina menambahkan, eksplorasi yang dibikin Danadi dalam Fashion & Luncheon dimaksudkan untuk mengenalkan batik kepada khalayak ramai. “Motif batik kan banyak. Banyak orang yang belum tahu kalau batik itu enggak cuma motif klasik saja. Kami memadupadankan dengan motif luar negeri agar orang tahu kalau batik bisa dieksplorasi,” ujarnya.

General Manager The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari, menjelaskan, Fashion & Luncheon merupakan event peragaan busana yang digelar rutin di hotel berbintang empat tersebut. Sembari menyantap makan siang, para tamu akan disuguhi aneka koleksi busana para desainer maupun rumah mode. Di setiap edisi, Fashion & Luncheon selalu menghadirkan konsep yang berbeda.