Menjelang Wazem Concert, Para Band Indie Angkat Bicara

1090
MENJELANG WAZEM CONCERT, PARA BAND INDIE ANGKAT BICARA

MENJELANG WAZEM CONCERT, PARA BAND INDIE ANGKAT BICARA Minggu (20/3/2016) mendatang, Taman Balekambang, Solo, bakal jadi saksi bergulirnya pentas kolaborasi lintas genre antara orkestra dengan lima band indie serta satu solois gitar. Adalah Bengawan Symphony Orchestra yang akan mengiringi Vitamin C, Sisi Selatan, Tanpa Batas, Nothing Special, Fisip Meraung, dan Febri Kurniawan. Wazem Concert merupakan nama pertunjukan itu. Mengusung tagline “First Time in Solo, Orchestra Meet Indie Band”, konser musik akhir pekan ini ingin menyuguhkan sesuatu yang beda. Coba bayangkan, jika biasanya grup orkestra mengiringi penyanyi solo, kali ini mereka bakalan tampil sepanggung bersama band-band indie dan solois gitar. Wah, sepertinya konser akan berlangsung menarik. Pimpinan Proyek Wazem Concert, Domo Sudrajat, menjelaskan, Wazem Concert merupakan gebrakan baru di tengah banyaknya pertunjukan musik rock Kota Solo. “Kami ingin mengangkat musikalitas di dalam konser ini. Kami juga kepingin memberi pengalaman baru kepada band-band indie saat bertemu dengan orkestra, sehingga band-band itu bisa melangkah lebih tinggi lagi,” tuturnya saat mengadakan jumpa pers di SFA Steak Makamhaji, Sukoharjo, Selasa (15/3/2016). Bagi Fisip Meraung, saat pertama kali latihan bareng Bengawan Symphony Orchestra sempat ada rasa bingung. “Sedikit bingung tapi juga lumayan menyenangkan,” kata drummer Fisip Meraung, Radius Bonifasio. Di tangan Bengawan Symphony Orchestra, lagu-lagu pendek Fisip Meraung dipoles menjadi agak panjang. “Ini adalah bentuk apresiasi terhadap karya-karya kami,” tambahnya. Sedangkan bagi Sisi Selatan, bekerjasama dengan Bengawan Symphony Orchestra ibarat mimpi yang jadi nyata. Band metal asal Wonogiri ini punya lagu berjudul “Message from Gaza” yang dikonsep secara orkestra, tetapi dalam bentuk virtual. “Saat lagu itu ditampilkan live, musik orkestra dimainkan secara minus one. Di Wazem Concert ini akhirnya keturutan digarap dengan orkestra yang asli,” terang gitaris Sisi Selatan, Adi Wibowo. Perwakilan Bengawan Symphony Orchestra, Feri Setiawan, menuturkan, tampil bersama band-band indie menjadi tantangan bagi Bengawan Symphony Orchestra. “Kami berusaha untuk mempermegah dan memperindah lagu-lagu yang dibawakan teman-teman indie, sehingga bisa menjadi karya baru yang benar-benar fresh,” ungkapnya.