Menjelajahi Era Alternative Rock Bersama Nugie Dan Ello (Bagian 1)

1089

edit-770-513

Soloevent.id – AM-PM Honggowongso, Sabtu (25/11/2016) malam itu ibarat mesin waktu yang membawa pengunjungnya kembali ke era alternative rock ’90-an. Dua musisi, Nugie dan Marcello “Ello” Tahitoe, adalah pilotnya. Mereka menjadi pengisi acara dalam We Star Music: Kolaborasi Musisi Legendaris untuk Kebersamaan.

Saat Soloevent tiba di lokasi, Ello sedang memainkan satu nomor milik Radiohead, “High and Dry”. Panggung tanpa sekat menjadikan suasana pertunjukan musik kala itu begitu intim. Begitu familiarnya “High and Dry”, membikin penonton yang kebanyakan tumbuh di era ’90-an — dilihat dari wajah dan perawakannya — tampak semangat ber-sing along.

Ello kemudian melanjutkan penampilannya dengan single terbaru, “Berdiri Sampai Mati”, yang beraroma rock. Lagu ini berasal dari album paling gresnya, Jalur Alternatif, yang rilis awal 2016. “Berdiri Sampai Mati” menghantarkan Ello memenangi penghargaan “Artis Solo Rock Terbaik” di ajang Anugerah Musik Indonesia 2016.

“Malam ini gue enggak sendirian. Gue ngajak legenda alternative rock Indonesia. Waktu kalian masih ‘direncanakan’ sama orangtua, dia udah pernah main bareng sama Foo Fighters, Sonic Youth, dan Beastie Boys,” kata Ello saat mengundang Nugie ke panggung. “Pergi untuk Kembali” menjadi kolaborasi pertama Nugie dan Ello.

Panggung beralih menjadi milik Nugie. Sebelum menyanyikan lagu-lagu klasiknya, ia sedikit bercerita mengenai kesibukannya akhir-akhir ini. “Saya bergabung dengan band paling mahal di dunia, The Dance Company. Kami baru saja menyelesaikan single baru, ‘Dance with You’,” celotehnya. (Bersambung ke halaman selanjutnya)