Menguak Sejarah Kuliner Lama Lewat Pameran Buku Kuliner 2014

1213

Menguak-Sejarah-Kuliner-Lama-Lewat-Pameran-Buku-Kuliner-2014

Soloevent.id – Kajian sejarah kuliner di Indonesia sangat minim. Persoalan-persoalan pangan dasar seperti kekurangan pangan, ketahanan pangan, impor pangan, penyelundupan pangan lebih banyak dibahas di media. Padahal kita memiliki bahan-bahan yang melimpah mengenai sejarah pangan atau sejarah kuliner. Buku resep makanan adalah salah satu bukti bahwa kita memiliki sejarah kuliner yang tak kalah menarik dengan bangsa lain.

Perjalanan bangsa Indonesia kerap kali hanya dilihat dari peristiwa politik, peristiwa sosial, dan peristiwa ekonomi. Kisah-kisah heroik lebih banyak disajikan dihadapan kita. Kisah-kisah “tidak penting” masih jarang dicatat. Kisah minor itu, termasuk sejarah pangan dan kuliner, kerap dilupakan dan terbengkalai.

Sedikit bangsa-bangsa di dunia yang memandang perjalanannya melalui sejarah pangan atau sejarah kuliner. Amerika Serikat, Inggris, dan Filipina termasuk yang bangsa-bangsa yang memiliki pemahanan baru mengenai kebudayaan mereka melalui sejarah pangan atau sejarah kuliner. Mereka telah menerbitkan sejarah pangan sejarah kuliner karena menganggap penting persoalan pangan dan kuliner. Jadi sebenarnya kita bisa melihat perjalanan sebuah bangsa ini melalui sejarah kuliner.

Buku resep makanan yang hingga sekarang diketahui tertua diterbitkan pada 1845 (cetakan ketiga) dengan bahasa Melayu. Buku yang ditulis Nona Cornelia itu berjudul Kokkie Bitja ataw Kitab Masak Masakan India njang terseboet bagimana orang orang sediakan segala roepa roepa makanan, maniesan, atjaran dan sambalan.

buku – buku bersejarah seperti itu musti kita lestarikan dan kita kaji kembali karena dari sejarah kita bisa mengerti perjuangan dan cerita jaman dahulu. Lewat pameran buku kuliner inilah kita gali kembali serpihan – serpihan sejarah dan perjalanan kuliner dari tahun 1900 – 2000.

  • Event : Pameran Buku Kuliner 1900-2000 Seabad Seni Kuliner Modern di Indonesia
  • Tanggal : 13-18 Februari 2014
  • Tempat : Balai Soedjatmoko, Jl Slamet Riyadi 284 Solo