Mengarungi Semesta Bunyi Di Rapmafest #3 (Bagian 1)

932

edit-770-513

Soloevent.id – Lima band independen dari dalam dan luar Kota Solo memeriahkan perayaan ulangtahun radio Rapma FM, Sabtu (12/11/2016). Bertajuk RapmaFest #3: Ground to the Air, pertunjukan musik tersebut digelar di GOR Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Pengisi acara RapmaFest #3 adalah Greta Bavaria, Pathetic Waltz, Senja Dalam Prosa, Niskala, dan Sungai.

Saat Soloevent tiba di lokasi, band keempat, Niskala, sedang menyuguhkan repertoarnya. Tampil tanpa vokal, grup asal Yogyakarta ini bertutur lewat sayatan-sayatan melodi post-rock yang seakan-akan mengajak penonton terbang.

Gitar berefek lapis berpadu dengan belaian synthesizer menciptakan kesan ambient dan atmospheric yang semakin membuat penikmatnya melayang dalam semesta bunyi. Mereka membawakan empat nomor, salah satunya yakni single berjudul “Legacy of the Moon”. Lagu ini bisa dinikmati melalui kanal Soundcloud mereka.

Dalam remang-remang cahaya, penonton disuguhi live performance rapi dari Niskala. Di lagu ketiga, sang gitaris menunjukkan aksi “nyleneh” yang mengingatkan kepada Jonsi Birgisson (vokalis-gitaris band post-rock kawakan, Sigur Ros). Sama seperti Jonsi, di  lagu  ini sang gitaris menggesek gitarnya menggunakan penggesek cello.

Tiba di penghujung penampilan, Niskala semakin tampil penuh penghayatan. Di menit-menit akhir ini para personel tampak larut dalam arus musikalnya. Mereka mengalami “trance” seperti yang biasa dilakukan band-band post-rock lainnya.

Selepas dibuat melayang oleh Niskala, penonton kini didekap alunan folk-pop manis milik Sungai. Grup yang juga berasal dari Yogyakarta ini menjadi penampil puncak gelaran RapmaFest #3. Sebuah cover song dari Efek Rumah Kaca, “Jalang”, disuguhkan sebagai pembuka. (Bersambung ke halaman selanjutnya)