Membingkai Indonesia Lewat Lukisan Cat Air

1723

Soloevent.id – Mmmm, seperti apa ya kira-kira wajah Indonesia jika ditampilkan dalam lukisan cat air? Kalau ingin tahu jawabannya kamu bisa mampir ke Bentara Budaya Balai Soedjatmoko pada 14-20 Juli 2018. Komunitas Lukis Cat Air Indonesia (Kolcai) sedang menggelar Pameran Nasional IV di sana.

Seperti nama acaranya, pameran ini diikuti oleh anggota Kolcai dari seluruh Indoneia dan dua seniman asal luar negeri. Ada lebih dari 92 karya yang ditampilkan. Seluruhnya mengangkat tema “Cinta Warna Indonesia”.

Obyek-obyek yang ditampilkan mengungkapkan betapa kayanya Indonesia, mulai dari budaya, kuliner, panorama, dan banyak lagi. Salah satunya “Sore di Pasar Gede” milik Irwan Widjayanto. Ia melukiskan aktivitas di Pasar Gede, Solo, saat hari akan beranjak petang.

Satu lagi karya yang menggambarkan Solo yaitu “Lelap”. Sang pelukis, Candra Martoyo, lewat kuasnya mengguratkan sesosok pengemudi becak yang sedang tidur nyenyak di dalam becaknya.

Dalam event ini juga terdapat kompetisi. Ada enam karya yang meraih penghargaan. Juara 1 diraih oleh pelukis asal Bali, Nur Ilham. Lukisan berjudul “Pesan Terakhir” itu menggambarkan seekor burung trucuk yang mati di atas daun ketapang.

Lewat karya yang diselesaikan pada April 2018 itu, Nur ingin memberikan sentilan soal lingkungan hidup. “Ini [lingkungan hidup] adalah isu global, tidak hanya di Indonesia. Penyebab utama permasalahan tersebut adalah eksploitasi oleh manusia. Dalam hidup ada sambung-menyambung, kalau ini terus dilakukan manusia sendiri yang akan rugi. Dan lewat kematianlah nasihat itu diberikan,” katanya saat ditemui Soloevent.



Pameran Nasional ini merupakan agenda tahunan dari Kolcai. Di edisi sebelumnya, komunitas yang punya 25 ribu lebih anggota ini telah menggelar pameran di Bandung (2013) dan Bali (2014, 2016). Melalui pameran ini, Ketua Umum Komunitas Lukis Cat Air Indonesia, Candra Martoyo, berharap agar lukis cat air bisa lebih berkembang dan disegani.