Memaknai Gamelan dari Kacamata Seniman Kontemporer

2155

Soloevent.id – Sebagai bagian dari perayaan International Gamelan Festival 2018, lima seniman menampilkan enam karyanya dalam pameran Saujana Gamelan. Lima seniman tersebut adalah Edwin Raharjo, Hajar Satoto, Hanafi, Heri Dono, dan Nindityo Adipurnomo.

Mereka memamerkan karya seni kontemporer bertema “Serupa Bunyi” yang merupakan karya rupa, visual, dan kesunyian berpadu dengan gamelan. Pameran ini bertempat di Galeri Taman Budaya Jawa Tengah, 10-15 Agustus 2018, dan dibuka untuk umum.

Memasuki ruang pameran, mata pengunjung akan disuguhi deretan karya seni gamelan yang unik. Salah satunya adalah gamelan interaktif “Harmony in Diversity” karya Edwin Raharjo. Gamelan dapat dimainkan dengan keyboard secara interaktif.

Edwin juga menghadirkan instalasi wayang kulit dengan cahaya yang berpendar bergantian. Lalu ada juga “Gamelan Toa” karya Nindityo Adipurnomo yang menampilkan gamelan primitif unik. Sedangkan karya Hanafi, “Benih Bunyi”, coba memaknai bunyi dari spirit gamelan yang berfungsi menarik perhatian penonton saat pementasan wayang.



Pameran ini merupakan kerja sama International Gamelan Festival 2018 dengan Galeri Nasional Indonesia. Kurator Galeri Nasional Indonesia, Suwarno Wisretotomo, mengatakan, kelima seniman diberi kebebasan dalam menuangkan idenya tentang gamelan. “Para seniman bebas memaknai gamelan dengan cara berbeda dan merefleksikannya melalui perkembangan karya gamelan kontemporer,” jelasnya saat memberikan sambutan.

Tak hanya seni rupa kontemporer, Saujana Gamelan juga memamerkan karya fotografi tentang keanekaragaman gamelan Nusantara, dan pameran benda-benda bersejarah mengenai gamelan yang merupakan koleksi dari berbagai instansi dan individu.