Melestarikan Dodot Lewat Workshop

1100

dodot

Soloevent.id – Suka dengan tata rias pengantin – terutama yang beradat Jawa? Kepingin dapat ilmu soal tata cara pemakaian dodot sesuai tradisi? Nah, event satu ini bisa jadi rujukannya. Bertajuk The Secret of Dodot Ngumbar Kunco, workshop yang diadakan JEpro (Java Eksotika Wibangga) ini akan membahas dan mempraktekkan tata cara pemakaian busana tradisional itu.

Workshop ini bakal menjelaskan tentang tata cara pemakaian dodot secara cepat, rapi, tidak merusak kain serta tanpa pengait. Materi bakalan disampaikan oleh KRAT Hartoyo Budoyonagoro, Dosen Luar Biasa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta yang juga menjadi abdi dalem rias busana tari dan konsultan pemakaian dodot di Keraton Surakarta.

KRAT Hartoyo Budoyonagoro menyampaikan, pemakaian dodot sebenarnya tidak terlalu ribet. Di acara mendatang, ia akan menerangkan pakem-pakem pemakaian dodot sesuai tradisi Keraton. Hartoyo juga bakal mengurai filosofi dodot beserta aksesorisnya.

Penanggungjawab The Secret of Dodot Ngumbar Kunco, Eko Supendi, menuturkan, acara ini digelar karena didasari keprihatinan semakin tersingkirnya dodot oleh busana yang lebih modern. “Orang sekarang kepinginnya simpel dan banyak orang bilang kalau busana Jawa itu sangat ribet,” tuturnya saat menggelar jumpa pers di Madugondo Bar Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH), beberapa waktu lalu.

Karena dodot adalah pusaka adat yang harus dilestarikan, dari workshop ini JEpro ingin agar para peserta mendapatkan pencerahan atau pengetahuan baru mengenai tata cara pemakaian dodot beserta filosofinya.

Workshop akan diikuti sekitar 18 peserta yang berasal dari dalam dan luar Kota Solo. Manajer JEpro, Monique Dian Ayu, menerangkan, workshop dibagi dalam dua sesi yakni sesi dodot putra dan putri. Setelah mendapat materi dari narasumber, peserta akan melakukan praktek pemakaian dodot putra secara cepat dan simpel. “Sedangkan sesi dodot putri bakal ada penjelasan dan praktek soal paes, konde, dan lainnya,”  ujarnya.

The Secret of Dodot Ngumbar Kunco bakal dilaksanakan di ruang Sriwedari KSPH pada 3 Maret mendatang mulai jam 09.00 WIB.