Melati Suryodarmo Berkata-kata Melalui Tubuh

1662
Foto: Reza K. Darmawan

Soloevent.id – Nama Melati Suryodarmo sepertinya sudah tidak asing lagi bagi para pencinta seni. Putri penari senior Kota Solo, Suprapto Suryodarmo, itu terkenal dengan karya-karya performance art yang kerap mengeksplorasi tubuh.

Melati Suryodarmo lahir pada 1969 di Solo. Ia mengawali masa pendidikan di Jurusan Hubungan Internasional Universitas Padjajaran. Ilmu tentang seni rupa dan performance art dipelajarinya di Hochchule fuer Bildende Kuenste (HBK), Braunschweig, Jerman. Melati belajar bersama Anzu Furukawa dari Jepang mengenai koreografi tubuh dan riset untuk penciptaan karya.

Bagi Melati, tubuh manusia adalah sumber penting inspirasi karya-karyanya. Melati melakukan penghargaan terhadap tubuh manusia tanpa melihat bentuk, melainkan lebih menilai melalui estetika tubuh yang bisa ditampilkan oleh siapa pun dan sampai kapan pun. Saat berpentas, tubuh dijadikan media untuk berkata-kata.

Karya performance art Melati Suryadarmo di antaranya “Der Sekundentraum” (1998), “I Love You” (2007), “Perception of Patterns in Timeless Influence” (2007). Melati juga menciptakan karya koreografi, seperti “Rindu”, “Sur le Vent Du Temps” (1997), “Sisyphus” (20014), dan banyak lagi.

Karya-karya Melati sering tampil di festival internasional, contohnya The Exhibition of the Life of Egon Schiele di Van Gogh Museum Amsterdam (2005), 52nd  Venice Biennale Dance Festival (2007), Luminato Festival of the Arts di Toronto (2012), dan lain-lain. Melati juga pernah bekerjasama dengan Tulus sebagai model videoklip “Ruang Sendiri”.



Sejak 2007, Melati memfasilitasi PALA (Performance Art Laboratory Project) serta membikin event performance art bertajuk Undisclosed Territory yang diadakan setiap tahun di studio seni miliknya, Studio Plesungan, Karanganyar.

2018 ini, Melati Suyodarmo ditunjuk sebagai maskot pergelaran Solo International Performing Arts (SIPA). Kata Melati, ia bakal menampilkan karya barunya di panggung SIPA 2018