Melalui Festival Bendung Tirtonadi, Masyarakat Diajak Peduli Lingkungan

212

Soloevent.id – Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) belum lama ini menggelar sebuah event bertajuk Festival Bendung Tirtonadi pada Sabtu hingga Minggu (17 – 18 Desember 2022). Selaras dengan namanya, acara ini diadakan di Bendung Tirtonadi, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Jebres, Surakarta.

Tujuannya tidak hanya untuk hiburan seni atau budaya saja, melainkan juga sebagai media edukasi bagi masyarakat agar selalu peduli pada lingkungan. Selain itu menjadi wujud syukur atas rampungnya pekerjaan penanggulangan banjir di wilayah Surakarta dan memperkenalkan infrastruktur sumber daya air.

Sarana Edukasi, Objek Wisata dan Sarana Pengendalian Banjir

Melalui festival ini pula diharapkan pula Bendung Tirtonadi yang memiliki tampilan baru bisa menjadi ruang publik dan objek wisata di Solo. Apalagi dengan ketersediaan berbagai fasilitas mulai dari taman, jalur pendestrian, Tirtonadi frame, spot foto, dan sebagainya.

Selain Maryadi Utama selaku Kepala BBWSBS atraksi ini juga dihadiri oleh Direktur Air Tanah dan Air Baku (ATAB) Kementerian PUPR, Agus Ridyanto dan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabumingraka. Beberapa perwakilan dari OPD atau dinas terkait turut hadir dalam acara ini.

Dalam sambutannya Agus mengungkapkan keinginannya agar festival tersebut dapat menjadi media dan sarana edukasi terutama tentang sistem operasi Bendung Tirtonadi dan pengendalian banjir. Termasuk juga penggunaan teknologi gate panel atau pintu pagar otomatis untuk mengendalikan banjir.

Sehingga nantinya masyarakat bisa semakin menyadari akan arti penting kepedulian terhadap lingkungan. Setelah itu mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan sungai secara bersama-sama.

Selanjutnya Gibran menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasinya pada BBWSBS dan pihak lain yang bersedia meluangkan waktu dan tenaga atas digelarnya event ini. Sehingga atraksi tersebut bisa memberi manfaat besar bagi masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar Bendung Tirtonadi.

Wujud Kerjasama Pemerintah dan Masyarakat

Menurut Gibran, festival ini adalah suatu langkah yang sangat baik untuk melakukan terobosan-terobosan baru dalam rangka menjalin kerjasama antara pemerintah, warga, dan lembaga non pemerintah. Khususnya terhadap hal-hal yang berhubungan dengan perekonomian masyarakat, budaya, dan upaya pelestarian sungai beserta lingkungan.

Festival Bendung Tirtonadi berlangsung melalui beragam kegiatan dan pertunjukan. Mulai dari gerakan membersihkan sungai, tanam pohon, dan tebar benih ikan. Selain itu ada peresmian rumah hidroponik, rumah komunitas, pameran produk UMKM atau ekonomi kreatif, dan dolanan bocah.

Lomba menggambar, lomba dayung, hingga fashion show juga dilangsungkan untuk memeriahkan festival tersebut. Setelah itu suasana terasa bertambah semarak dengan kehadiran grup lawak Pecas Ndahe dan aneka sajian musik dari Oh My Drop, Sanggar Solo, Keroncong PDAM, Onny and Friends, dan Dimas Samodra.

Selanjutnya Festival Bendung Tirtonadi diakhiri dengan pembagian doorprize melalui undian untuk para pengunjung. Hadiahnya antara lain kaos, tumbler, e-money, LED TV, handphone, hingga sepeda motor.