Manisnya Melankolis Bersama D’Masiv (Bagian 1)

861

edit-770-513

Soloevent.id – Bulan November di Kota Solo ditutup dengan manis oleh aksi dua band lintas generasi, KLa Project dan D’Masiv, yang tampil pada acara Persembahan ‘tuk Semesta. Konser musik ini diselenggarakan di Grand Ballroom Alila Solo Hotel, Rabu (30/11/2016).

Walaupun mayoritas audiensi berusia lebih tua darinya, tetapi D’Masiv tak gentar dan tampil penuh percaya diri. Sebagai band pembuka, Rian dan kawan-kawan terbilang sukses menjalankan tugasnya untuk menghantarkan semangat kepada penonton. Unit pop-rock asal Jakarta ini unjuk gigi selama lebih kurang satu jam.

Panggung gelap gulita itu tiba-tiba memancarkan warna merah dan putih melalui ketiga layar LED-nya. Di tengah temaram lampu panggung, mengalun aransemen tipis-tipis yang segera disambut vokal Rian yang menyanyikan bait-bait agung “Indonesia Pusaka”.

“Selamat malam, Solo!” ucapnya lantang disusul dengan hentakan nomor catchy nan berenergi, “Diam Tanpa Kata”. Masih dari album Perubahan, D’Masiv menghadirkan “Merindukanmu” sebagai tembang ketiga.

Sejak lagu itu berkumandang, Grand Ballroom Alila Solo Hotel berubah menjadi melankolis. Apalagi saat D’Masiv membawakan “Dengarlah Sayang” dari album self-titled terbarunya yang mereka sebut sebagai Orange Album.

Sebelum menyanyikannya, Rian Ekky Pradipta (vokalis D’Masiv), bercerita mengenai lagu itu. “Dengarlah Sayang” ditulis untuk mengingatkan para lelaki yang sering membohongi pasangannya. “Mudah-mudahan dari lagu ini kita selalu disadarkan bahwa orang yang berada di samping kita adalah orang yang berharga,” tuturnya.

Meski Orange Album baru dirilis dua bulan lalu, para Masiver (fans D’Masiv) ternyata sudah hafal dan turut bernyanyi bersama pada chorus romantis “Dengarlah sayang, aku cinta padamu. Maafkan aku membuat engkau sengsara”. Di akhir lagu, Rian menanyakan, “Pripun lagune? Enak apa enggak?” sembari menyunggingkan senyum. (Bersambung ke halaman selanjutnya)