Mangkunegaran Performance Art Solo Dari Tahun Ke Tahun

1753

mangkunegaran perform art

Soloevent.id – “Mangkunegaran Performance Art” adalah acara tahunan yang diadakan oleh  Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Pariwisata Seni dan Budaya sejak tahun 2009. Acara ini didukung oleh sejumlah pertunjukan mengenai kebudayaan tradisi yang ada di Puro Mangkunegaran.

Mangkunegaran Performance Art dilaksanakan sebagai upaya melestarikan Puro Mangkunegaran yang merupakan salah satu sumber kekayaan budaya yang ada di Solo. Mangkunegaran Performance Art juga bertujuan untuk mengenalkan budaya tradisi Mangkunegaran kepada masyarakat dan mempromosikan Solo sebagai kota wisata.

Mangkunegaran Performance Art pertama kali digelar pada 4-5 Juli 2009 di Pendopo Puro Mangkunegaran, Solo. Hari pertama Mangkunegaran Performance Art akan menampilkan Tari Serimpi Moncar, Panembromo (paduan suara dengan lagu Jawa), Tari Topeng Sekartaji, dan Wayang Kulit. Hari kedua, menampilkan Tari Gambyong Retno Kusumo, Tari Bandabaya, Peragaan Busana Adat, dan Langendriyan (drama tari berdialog tembang).

Mangkunegaran Performance Art yang ke-2 digelar pada 2-3 Juli 2010 di Pura Mangkunegaran Surakarta dengan tema Pentas Seni dan budaya karya adiluhung Dinasti Mangkunegaran. Ada juga seni drama dan tari, wayang Purwo, dan peragaan busana yang biasa dipakai oleh jajaran Keraton mangkunegaran.

Mangkunegaran Performance Art yang ke-3 digelar pada 20-21 Mei 2011. Acara ini menampilkan 6 seni tari yang merupakan salah satu tarian khas Istana Mangkunegaran warisan adiluhung budaya Jawa seperti Tari Gambyong Pareanom, Tari Srimpi Pandelori, dan Tari Wireng Narayana Kalakresna. Ada juga bazar makanan khas Mangkunegaran.

Mangkunegaran Performance Art yang ke-4 digelar pada 11-12 Mei 2012 yang dimulai pukul 19.00 WIB. Pagelaran ini diikuti oleh lebih dari 500 peserta. Ada 10 tarian, 5 tarian disajikan pada hari pertama dan sisanya pada hari berikutnya.

Pada hari pertama disajikan Beksan Gambyong Retno Kusumo, Beksan Golek Montro, Beksan Bandabaya, Beksan Srikandi Larasato, dan Beksan Wiropratomo. Untuk hari kedua ada tari Panembromo, Beksan Manipuri, Beksan Jaranan, Beksan Puspito Retno, dan Garapan Kembang Ngargoyoso.

Mangkunegaran Performance Art yang ke-5 digelar pada 10-11 Mei 2013. Pada hari pertama dimeriahkan oleh Tari Golek Sukoreno, Tari Kupu, Tari Sobra dan Opera Anak Timun Mas. Hari kedua dimeriahkan oleh Tari Bedhaya Bedhah Mediun, Tari Harjuna-Newata Kawaca, Tari Mandrarini dan Fragmen Topeng Sekartaji. Tarian tersebut menjadi wujud karya budaya oleh pura Mangkunegaran.

Mangkunegaran Performance Art yang ke-6 digelar pada 9-10 Mei 2014. Ditampilkan oleh 40 penari muda Solo, Wayang Bocah Wahyu Cakraningrat mengambil cerita tentang anak-anak keturunan Barata, yakni Lesmana, Abimanyu dan Sombo yang mendapat titah dari Sang Guru Sidik Wacana untuk memberantas raksasa perusak yang tinggal di hutan.

Acara pada hari pertama lebih banyak menampilkan mahakarya seni tari dari generasi muda, dan acara pada hari kedua lebih fokus pada tari tradisional khas Keraton Mangkunegaran seperti, Tari Srimpi Pandelori, Tari Gathotkaca-Antasena, dan Tari Adaninggar-Kelaswara.

Mangkunegaran Performance Art yang ke-7 digelar pada 15-16 Mei 2015. Berbagai pertunjukan seni dipentaskan seperti tarian, peragaan busana adat Mangkunegaran, wayang kulit dan bazar makanan khas raja-raja Mangkunegaran.

Dan Mangkunegaran Performance Art 2017 kali ini akan digelar pada 18 – 19 Maret 2017 di Pura Mangkunegaran Solo. Acara ini akan menampilkan tarian dan pentas seni karya Trah Pura Mangkunegaran baik tari tradisional Mangkunegaran maupun pengembangannya. Nantikan Mangkunegaran Performance Art tahun ini!