Malam Penuh Nostalgia Bersama KLA Project (Bagian 1)

1070

edit-770-513

Soloevent.id – Malam penuh nostalgia. Mungkin itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan konser Persembahan ‘tuk Semesta, ketika salah satu pengisi acaranya, KLa Project, unjuk gigi. Para penonton seperti diajak mengarungi kembali masa-masa mudanya dengan lagu-lagu romantis racikan KLa Project. Pergelaran ini berlangsung di Grand Ballroom Alila Solo Hotel, Rabu (30/11/2016)

Tak hanya trio Katon Bagaskara (vokal, gitar), Romulo “Lilo” Radjadin (gitar, vokal), dan Adi Adrian (kibor) saja yang berada di atas panggung, malam itu KLa Project tampil full team dengan tambahan bassist, drummer, brass section, dan dua orang backing vocal. Format lengkap itu semakin menambah kehangatan konser.

Dentingan kibor Adi Adrian yang memainkan bagian intro “Terkenang” mengawali penampilan KLa Project. Namun, setelah lagu itu dikumandangkan, suasana mendadak melankolis. Kala itu KLa Project membawakan hits awal milenium kedua, “Menjemput Impian”.

“Berapa lama, sih, kita enggak ketemu? Setahun atau dua tahun? Walaupun jarang bertemu bukan berarti kita kehilangan waktu,” kata Katon. “Hey” yang bernuansa funk disajikan sebagai lagu ketiga.

Tampil kembali di Kota Solo, grup yang berdiri tahun 1988 itu memberikan penghormatan kepada salah satu musisi legendaris, Gesang, dengan meng-cover tembang ciptaannya, “Bengawan Solo”. “Aransemennya kami buat dadakan,” tutur kakak kandung Nugie itu. Di tangan KLa Project, “Bengawan Solo” diberi warna jaz.

Di lagu kelima, Katon sejenak undur diri dari panggung. Departemen vokal sementara digantikan oleh Lilo. Lelaki dengan ciri khas rambut ikal gondrong itu menyanyikan lagu dari album perdana KLa, “Laguku”. Suara khasnya berpadu dengan iringan musik funk-groove. (Bersambung ke halaman berikutnya)