Luanada Berbagi Cerita “Apa Kabar Kamu”

784

luanada bikin murung_

Usai tampil di Kota Balikpapan dan Makassar pada Agustus dan November lalu, rombongan tur Rendezvous Night bergerak menuju kota ketiga, Solo, Sabtu (13/12/2014). Perhelatan ini memboyong empat musisi lintas genre dan usia, yang dipertemukan dalam satu wadah bernama musik. Mereka adalah Keith Martin, Rieka Roslan, Matthew Sayersz, dan Luanada.

Setelah menunggu satu jam dari jadwal open gate, tepat pada 21.50 WIB, Soemarjo Grand Ballroom The Sunan Hotel Solo dihentak lewat aksi pembuka yang menampilkan kolaborasi ciamik antara Rejoz (perkusi) dan Rayendra Sunito (drum). Ketukan rancak yang di beberapa part diselingi beat-beat disko, membuat penonton tak segan untuk bertepuk tangan.

Saat penampilan keduanya mendekati akhir, para personel band pengiring satu-persatu memasuki panggung. Sebuah genjrengan gitar elektrik, menjadi awalan masuknya penampil pertama malam hari itu: Luanada. Berbalut dress dan rok yang bermotif blink-blink, penyanyi kelahiran 24 Juni 1996 itu nampak anggun saat menyanyikan “Semua Jadi Satu”. “Lagu ini spesial buat aku, tapi sayangnya si penyanyi sudah tidak ada,” tuturnya sebelum membawakan hits “Back to Black” milik Amy Winehouse.

Suasana “gelap” di lagu itu menyeruak tatkala screen yang menjadi latar belakang panggung menampilkan suasana malam, lengkap dengan bulan purnamanya. Karakter vokal Luanada yang menonjolkan soul, mampu membawakan emosi di lagu tersebut dengan baik.

Sebelum mengawali “Apa Kabar Kamu”, penyanyi yang tumbuh di Elfa Ethnic Choir ini bertutur, “Lagu ini menceritakan perjalanan cinta sepasang kekasih yang putus di tengah jalan. Selang berapa waktu, keduanya merasa kangen satu sama lain.” Petikan gitar minimalis, ditambah sentuhan keyboard dan sapuan drum yang tipis, menjadikan sendu malam itu. Getirnya suasana semakin menjadi tatkala Luanada menyenandungkan lirik, “Apa kabar kamu? Baikkah dirimu? Bahagiakah kamu? Jalani hidupmu”.

Demi membangkitkan kembali mood penonton, Luanada menempatkan “Sepi” sebagai lagu terakhirnya. Di nomor ini, ia mengajak serta Matthew Sayersz untuk berduet. “Ini lagu dari The Groove. Di-recycle lebih fresh agar berkesan anak muda,” jelasnya mengawali.