Lima Musisi yang Pernah Menghangatkan Solo City Jazz

2120

Soloevent.id – Solo City Jazz (SCJ) merupakan event tahunan di Kota Solo. Konser musik ini kali pertama digelar pada 2009 di halaman Pasar Triwindu koridor Ngarsopuro.

Bertambah tahun, gelaran SCJ sering berpindah tempat, mulai dari Benteng Vastenburg, Taman Balekambang, dan 2018 ini rencananya digelar di Pasar Gede dan di dalam kereta uap Jaladara.

Banyak musisi nasional yang telah tampil mengisi panggung Solo City Jazz. Berikut adalah lima di antaranya.

 

Inna Kamarie

Mantan personel grup Dewi Dewi ini mnejadi bintang tamu utama dalam Solo City Jazz 2014 yang bertema “Guyub, Ngelaras dan Ngangeni”. Kala itu dia manggung bareng Inna Kamarie Jasm Project.

Suara serak, gaya eksentrikya, dan pembawaan vokal yang soulful bikin penikmat jaz terbawa suasana. Salah satu lagu yang dibawakan Inna adalah “Sad But True” milik Metallica, tentunya dengan aransemen ulang. Lalu penyanyi berusia 32 tahun itu juga menyanyikan “Love of My Life” secara funk.

 

Dian Pramana Poetra

Dian Pramana Poetra sepertinya sudah akrab dengan Solo City Jazz. Musisi yang pernah meraih penghargaan AMI Awards  kategori “Karya Produksi Kolaborasi Terbaik” itu dua kali tampil di SJC, yaitu tahun 2009 dan 2015.

Di dua penyelenggaraan itu, Dian selalu tampil bareng Dedddy Dhukun. Lagu-lagu hits-nya seperti “Masih Ada” dan “Melayang” sering dinyanyikan di panggung Solo City Jazz.

 

Gugun Blues Shelter

Enggak hanya musisi jaz saja yang bisa manggung di SCJ, band beraliran blues pun boleh. Gugun Blues Shelter contohnya.

Trio ini menjadi penampil utama di Solo City Jazz 2015 hari pertama. “Set My Soul on Fire” berhasil memanaskan Taman Balekambang.

 

Tompi

Bukan Tompi namanya jika enggak bisa bikin pendengarnya terhanyut.  Sewaktu membawakan “Tak Pernah Setengah Hati”, penyanyi yang juga berprofesi sebagai dokter ini berhasil membuat penonton di Taman Balekambang bernyanyi bersama.

Penampil puncak Solo City Jazz 2016 itu juga menyanyikan lagu-lagu hits seperti “Sedari Dulu”, “Menghujam Jantungku”, “Aku Jatuh Cinta”.

 

Fariz RM

Salah satu legenda musik Indonesia, Fariz RM, menjadi bintang tamu gelaran Solo City Jazz 2017 di Benteng Vastenburg. Waktu itu, Fariz manggung bareng Anthology Quartet-nya.

Penampilan Fariz bikin penonton yang dulu tumbuh di era ’80-an bernostalgia. Sederet lagu-lagu populer milik penyanyi 59 tahun itu dihadirkan termasuk dua mega hits, “Sakura” dan “Barcelona”.

Di penyelenggaraan tahun kesembilannya, Solo City Jazz bakal mendatangkan dua penyanyi senior, Ermy Kulit dan Margie Segers.

Ermy Kulit

Ermy Kullit atau Ermy Maryam Nurjannah Kullit adalah penyanyi jazz Indonesia. Karya paling terkenalnya berjudul “Kasih” dan “Pasrah” ciptaan Richard Kyoto.

Penyanyi berumur 63 tahun itu mengawali karir bermusiknya pada 1973. Ermy telah mengeluarkan 20-an album. Salah satunya adalah album kolaborasi bersama Indra Lesmana, Saat yang Terindah, yang berhasil memenangkan “Album Terbaik” di ajang AMI Sharp Awards 2000.

 

Margie Segers

Satu lagu musisi kawakan yang bakal tampil di Solo City Jazz 2018 adalah Margaretta Gerttruda Maria alias Margie Segers. Penyanyi mungil, perasa, dan pemberontak ini memiliki karakter suara khas.

Dulunya Margie muda dibimbing oleh dua musisi jaz legendaris, Bubi Chen dan Jack Lesmana. Margie mempunyai lagu hits berjudul “Semua Bisa Bilang”. Mungkin kamu pernah mendengarnya, karena lagu ini termasuk salah satu lagu everlasting.



Nah, kalau kepingin nonton penampilan dua penyanyi senior di atas, kamu bisa mampir ke Solo City Jazz 2018 yang diadakan 29-30 September 2018.