Manjakan Wisatawan Aplikasi Let’s Go To Solo Dilengkapi Fitur Live Chat

343

Soloevent.id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surakarta baru saja mengadakan suatu acara bertajuk Soloraya Tourist Forum pada Senin, 21 November 2022. Hajatan yang digelar di Hotel Megaland ini dihadiri oleh para pengurus dari organisasi penunjang dan penggerak wisata. Mulai dari Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (ASITA), Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI), dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Acara ini mengupas bermacam-macam hal yang ada kaitannya dengan industri wisata dan salah satunya yaitu tentang keberadaan aplikasi smartphone bernama Let’s Go To Solo. Sebenarnya aplikasi ini sudah diciptakan sejak tahun 2020 lalu oleh Disbudpar dan dihadirkan sebagai bagian dari layanan informasi wisata Kota Solo.

Fitur Live Chat

Melalui Solopos Kabid Destinasi dan Pemasaran Disbudpar Surakarta Gembong Hadi Wibowo mengatakan, masyarakat dan wisatawan bisa menggunakan aplikasi tersebut menggali berbagai informasi secara interaktif. Terutama terkait dengan destinasi dan makanan khas di seputaran Soloraya.

Tujuan dari pembuatan aplikasi Let’s Go To Solo memang untuk memberi informasi tanpa perlu ada kegiatan tatap muka. Pengguna dapat memanfaatkan fitur obrolan atau live chat untuk mencari tahu jawaban atas apa yang sedang menjadi kebutuhan ketika sedang mengadakan acara liburan di Solo dan sekitarnya.

Fitur Menarik Lainnya

Selain live chat, Let’s Go To Solo juga menyediakan beragam fitur menarik lainnya dan jumlah keseluruhannya mencapai sepuluh fitur. Sembilan lainnya adalah bahasa, peta wisata, informasi, destinasi, event, top 10, sarana, transportasi, hingga ekonomi kreatif.

Andhika Satria Pratama, selaku direktur CV Armedia Pratama yang berperan sebagai perancang aplikasi tersebut turut menyampaikan pesan. Semua fitur yang tersedia bisa dipakai oleh siapa saja saat berwisata di Solo, baik dengan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.

Demikian pula informasi tentang objek-objek wisata, bisa diperoleh melalui fitur peta wisata. Fitur ini memberi rekomendasi destinasi wisata sejarah, budaya, alam, hingga objek wisata buatan. Semua telah terintegrasi secara langsung dengan GPS, sehingga pengguna menjadi lebih mudah menemukan titik lokasinya.

Selanjutnya jika ingin melakukan transaksi keuangan dengan anjungan tunai mandiri (ATM), tersedia informasi lengkap tentang tempat-tempat yang bisa dituju. Termasuk juga tempat penukaran uang atau money changer hinggga layanan lain seperti kantor polisi terdekat, layanan kesehatan atau rumah sakit, dan sebagainya.

Beda lagi dengan fitur sarana, isinya berupa beragam petunjuk mengenai penginapan atau hotel, pusat perbelanjaan, dan hiburan. Sedangkan fitur event merupakan sarana untuk mencari jadwal atau event-event yang akan berlangsung di Solo. Demikian pula kegiatan rutin seperti pertunjukan wayang orang, tersedia informasinya di fitur ini.

Dengan adanya aplikasi Let’s Go To Solo, diharapkan ekonomi daerah dapat semakin bergeliat dan bergairah. Terutama pada sektor-sektor yang berkaitan langsung dengan industri pariwisata. Aplikasi ini sendiri dapat diunduh melalui smartphone android di Google Play Store. Kedepannya direncanakan bisa diunduh juga oleh pemakai iOS.