Lagu Dewa 19 Menggema Di Kejuaraan Terbuka Drumband Junior Championship

1913
LAGU DEWA 19 MENGGEMA DI KEJUARAAN TERBUKA DRUMBAND JUNIOR CHAMPIONSHIP

LAGU DEWA 19 MENGGEMA DI KEJUARAAN TERBUKA DRUMBAND JUNIOR CHAMPIONSHIP

Soloevent.id – 18 grup drumband tingkat TK se-eks Karisidenan Surakarta berlaga di Kejuaraan Terbuka Drumband Junior Championship di Gelanggang Olahraga (GOR) 2 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Minggu (13/2/2016). Event helatan Marching Band UMS ini digelar untuk memeriahkan HUT ke-26 Marching Band UMS.

Setiap grup yang tampil di kejuaraan ini membawakan 2-3 lagu, dalam durasi perform selama 12-15 menit. Ada satu penampil yang cukup atraktif dan lumayan menarik perhatian penonton. Grup tersebut berasal dari TK Kristen Widya Wacana, Jamsaren, Solo.

Grup ini tampil unik dengan pilihan lagunya yang mungkin jarang dibawakan grup-grup lain. Siang itu mereka menampilkan dua nomor milik Dewa 19 yakni “Pupus” dan “Roman Picisan”. Untuk memunculkan karakter Dewa 19, grup drumband ini memasang delapan papan berlogo Dewa 19. Tak hanya itu, bagian depan snare drum juga ditempeli logo album Laskar Cinta-nya Dewa 19.

Selain mengharmonisasikan alat musik ritmis dan melodis, 50-an personel drumband TK Kristen Widya Wacana juga memamerkan aksi koreografi. Penampilan mereka semakin menarik saat para color guard yang berdandan bak Charlie Chaplin, bermain-main dengan tongkat, tamborin, dan bendera.

Pelatih grup drumband TK Kristen Widya Wacana, Ahmad Rais, menuturkan, tema Dewa 19 yang digarap atraktif, dipilih untuk memperkaya visual. “Ini kan lomba konser, kami berusaha supaya penonton bisa menikmati secara audio maupun visual,” kata dia kepada Soloevent.

Ternyata, grup drumband ini juga pernah membawakan lagu-lagu pop musisi-musisi lain di antaranya Chrisye dan The Beatles. “Lagu-lagu yang kami pilih harus dikenal masyarakat, dan juga yang paling penting disesuaikan dengan kemampuan anak didik,” ungkapnya.

Namun, karena materi-materi yang dibawakan adalah lagu-lagu dewasa, Rais memberikan batasan. “Saya hanya mengajarkan instrumennya dan  tidak pernah memberikan lirik lagunya kepada murid-murid saya,” beber dia.

Ketua Pelaksana Kejuaraan Terbuka Drumband, Hakim Ansulfalah, menjelaskan, kejuaraan ini mencari tiga juara terbaik, harapan, dan favorit. “Juara favorit ditentukan lewat voting penonton. Sedangkan juara terbaik dan harapan dipilih oleh juri dari Yayasan Drumband Surakarta,” urainya. Anggota Marching Band UMS angkatan 22 itu menambahkan, penilaian dilakukan berdasar efek musik dan koreografi.