Kudapan Tradisional Mungil Nan Cantik

5351
Kudapan Tradisional Mungil nan Cantik

Kudapan Tradisional Mungil nan Cantik

Soloevent.id – Sekarang ini di hotel-hotel sering menyediakan snack berukuran yang habis disantap sekali telan. Sepertinya awalnya makanan itu hanya untuk icip-icip di sela-sela ketika acara belangsung, dan karena kecil maka diambil dengan sebatang lidi.

Jauh sebelumnya, di Solo sudah ada jajanan pasar mini, kira-kira sepertiga dari ukuran normal.  Lalu berbagai jenis makanan itu diletakkan berjajar di atas tampah yang sudah dilambari daun pisang. Berbagai macam keleman klasik semua ada. Dari rasa asin hingga manis. Dari warna menyala merah hingga putih santan. Yang merah terbuat dari tepung ketan dengan isi kumbu kacang hijau. Pasti anda sering menemukan bahkan menyukainya, Jika makan uli ketan dengan ukuran normal maka akan terlalu kenyang dan tidak bisa mencicipi yang lain, maka dibuatlah ukuran lebih kecil nan cantik.  Juga ada sosis isi daging sapi kukus atau sosis basah, sengan irisan cabai merah di di atasnya, nagasari bandung dengan isi jagung manis, klepon yaitu tepung ketan kukus yang dalamnya isi gula merah, lemper daging ayam, kue talam, kue srikaya dan kue keleman lainnya.

Pada acara-acara resmi ,acara budaya dan acara adat, misalnya di kraton, sering kita jumpai hamparan tampah dengan kue-kue kecil atau panganan imut-imut yang menggoda ini.

Sayangnya kudapan mungil dengan tilam daun pisang itu tidak setiap hari dijual. Jika masak sendiri tentu tidak semua ahli memasaknya.

Jika kita ingin menikmati panganan berbagai jenis itu, kita bisa memesannya di Wiwik makanan tradisional. Sebuah rumah yang akan menerima pesanan panganan dalam tampah itu. Letaknya di bangjo pasar Kleco belok ke selatan sekitar 400 m, lalu akan bertemu dengan papan namanya kemudian belok ke kiri atau tepatnya di kampung Narawangsan Pajang. Wiwik panganan tradisional telah lebih dari 15 tahun membuat makanan pesanan penyelenggara acara. Kini juga ada Alisa Milano yang terletak di samping jalan under pass Makamhaji, yaitu Tugu Lilin Pajang ke barat melewati jalan underr pass.