Kisah Mistis Pembangunan Kota Solo Terkuak

1922

ASAL-MULA-SOLO-DARI-DESA-MENJADI-KOTA-TERKLUAK

Surakarta, kota batik yang lebih dikenal dengan sebutan Kota Solo ini adalah salah satu kota maju yang pernah dipimpin oleh Joko Widodo Presiden RI 2014-2019. Kota yang juga bersandang menjadi kota budayadan penuh dengan sejarah ini telah banyak melahirkan budayawan serta musisi ternama seperti Gesang dengan lagu bengawan solo, Didi Kempot dengan stasiun balapannya, dan tak kalah unik sinden cantik Seruti.

Dari catatan sejarah, Kota Solo ini didirikan oleh Sunan Paku Buwono II setelah kerajaan Kartasuro hancur berantakan akibat perang. Setelah itu, diutus beberapa punggawa untuk memilah tempat strategis untuk pembangunan kota baru. Terpilihlah desa Solo menjadi tempat yang strategis untuk menjadi kota. Namun hal ini tak sepenuhnya disetujui oleh bangsawan dan punggawa keraton, karena pembangunan ini dapat mendesak tempat tinggal penduduk desa.

Dengan berbagai persepsi untuk membeli desa Solo (yang sekarang kota solo) agar dapat menjalani pembangunan, akhirnya Sunan membeli dan memindahkan penduduk ke tempat yang lebih lebar, penduduk juga menuntuk uang ganti rugi yang besar serta iming-iming beberapa penduduk akan diangkat sebagai abdi dalem keraton bila pembangunan ini berjalan dengan selamat.

Pembangunan keraton Solo dipertimbangkan sematang-matangnya karena memperhitungkan tata letak Solo yang dikelilingi sungai bengawan. Karena itu keraton harus dibangun pada dataran tinggi, tanah untuk menambal bagian keraton ini diambil dari sebelah barat keraton yang konon dihuni banyak mahkluk astral. Beberapa pekerja menjadi jatuh sakit karena bekerja dan mengambil tanah disana. Beberapa orang yang bisa melihat, di bagian barat keraton terdapat keraton tak berwujud. Akhirnya, jalan yang ditempuh adalah membuat upacara menariam kepala kerbau dan uang sejumlah 4 ratus dinar sebagai tanda permohonan  izin. Setelah upacara sakral itu dilakukan suasana pembangunan menjadi harmonis. Sesudah keratonan dibangun dan berdiri kokoh, desa Solo berubah menjadi Kota Solo. Hingga kini, Kota Solo sudah menempuh perjalanan rumit yang membawa menjadi kota budaya serta salah satu kota bergengsi di Indonesia.