Cerita Lukisan Mural di Sepanjang Rute Perahu Wisata Grebeg Sudiro

280

Soloevent.id – Salah satu atraksi Grebeg Sudiro yang memiliki daya tarik tinggi dan dapat membuat pelancong makin suka mendatangi event budaya tersebut adalah kegiatan naik perahu hias. Dalam kegiatan yang berlangsung di Kali Pepe tersebut, penumpang tidak hanya diajak menyusuri sungai saja, melainkan juga menikmati beragam karya seni mural di sepanjang pinggiran sungai.

Mengandung Pesan Penting

Lukisan unik ini tidak hanya sekedar hiasan belaka, namun memiliki alur cerita yang sangat menarik untuk dikulik. Misalnya sosok Gatotkaca yang berdiri gagah dan tegak sambil memanggul bendera merah putih. Tokoh dunia pewayangan ini terlihat sedang mengarungi samudera luas dan bergelombang tinggi menggunakan perahu Rajamala.

Disampingnya tampak dua orang dengan peran sebagai pengendali perahu dan mereka bertiga ingin menuju ke sebuah pulau. Dalam lukisan pulau ini ada berbagai bangunan seperti masjid, gereja, pura, lithang atau kelenteng, dan tugu Pasar Gede. Setelah itu ada hutan yang ditumbuhi oleh bunga Raflesia dan dijaga oleh seekor burung garuda.

Melalui karya seni tersebut, pemirsa bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan oleh pembuatnya. Bahwa Indonesia yang punya lambang Burung Garuda merupakan sebuah bangsa yang menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi termasuk dalam urusan kepercayaan atau agama dan budaya.

Menurut keterangan dari Solopos, mural ini mulai digarap sejak September 2022 lalu oleh warga Kelurahan Sudiroprajan. Tujuannya tentu saja untuk memberi dukungan atas penyelenggaraan event budaya Grebeg Sudiro dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Imlek, terutama kegiatan naik perahu wisata.

Perahu hias ini mulai beroperasi pada Selasa, 10 Januari 2023 dan akan melayani para pelancong hingga 30 Januari 2023 setiap sore hingga malam hari. Jumlahnya ada tiga dan pengelolanya berasal dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sudiroprajan. Jika ingin naik, hanya perlu membayar tiket seharga Rp10.000 per penumpang.

Untuk menunjang kegiatan ini, pihak panitia telah siap menyediakan berbagai sarana penting khususnya yang berhubungan dengan urusan keamanan. Bahkan mereka juga mendapat bantuan dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta.

Acara Pendukung

Dalam sebuah kesempatan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabumingraka menyatakan, Grebek Sudiro akan dimeriahkan dengan berbagai acara pendukung. Seperti pameran produk UMKM dan berbagai pertunjukan seni yang penampilnya merupakan seniman lokal Solo.

Gibran juga menyebutkan, penyelenggaraan Grebeg Sudiro kali ini punya perbedaan dibanding tahun sebelumnya. Salah satunya yaitu pemberlakuan Car Free Night (CFN) atau bebas kendaraan. Kebijakan ini berlaku setiap hari dari pukul 19:00 WIB hingga 23:00 WIB, dari Gedung Bank Indonesia Jl. Jenderal Sudirman sampai perempatan Warung Miri Jl. Urip Sumoharjo.

Melalui peraturan ini, pengunjung akan menjadi lebih nyaman menikmati aneka event dan atraksi. Mereka tidak perlu lagi saling berebut ruang dengan para pengguna motor atau kendaraan.