Kirab Malam 1 Sura, Tujuh Kerbau Bule Datang Lebih Awal

1422

KIRAB-MALAM-SATU-SURA-01

 

Soloevent.id – “Mas, mas, flash e dipateni! Yang pakai baju merah itu flash-nya dimatikan!” teriak salah satu tim keamanan Kirab Pusaka Keraton Surakarta kepada seorang pengunjung yang memfoto kerbau bule keturunan Kyai Slamet.

 

Tak hanya sekali, larangan itu kerap diulangi terutama saat lampu kilat muncul dari kerumunan penonton. Konon, penggunaan lampu flash dapat menyebabkan kerbau bule terganggu dan dikhawatirkan bakal lepas kendali.

 

Nah, tulisan di atas adalah sedikit cuplikan prosesi kirab malam 1 Sura yang diadakan Keraton Kasunanan Surakarta, Kamis (21/9/2017), untuk memperingati tahun baru Dal 1951 dalam penanggalan Jawa.

 

KIRAB-MALAM-SATU-SURA-03

 

Di tahun ini, Keraton Surakarta mengeluarkan tujuh kerbau bule. Tak seperti biasanya, mereka datang lebih awal. Sekitar jam 22.15 WIB, pagar di sisi timur Kori Kamandungan dibuka. Ini adalah tanda kalau kerbau bule segera memasuki area depan Kori Kamundangan.

 

Benar saja, tak berselang lama tujuh kerbau bule didampingi beberapa pawang berjalan dari timur. “Buka, buka, jalannya dibuka!” perintah tim keamanan kepada penonton agar mundur dan memberikan jalan kepada kerbau bule.

 

Sesampainya di depan Kori Kamandungan, pawang menyebar potongan singkong sebagai makanan kerbau bule. Mereka diperlakukan penuh hormat.

 

KIRAB-MALAM-SATU-SURA-04

 

Soloevent sempat bertanya kepada salah seorang abdi dalem, kenapa kok ketujuh kerbau bule datang lebih awal? “Ini kehendak mereka sendiri. Kalau mereka sudah mau berjalan ya kami turuti. Dulu bahkan pernah terjadi, kirab dimulai sangat malam karena mereka belum mau bergerak,” katanya.

 

Setelah diberi makan, tujuh kerbau bule keturunan Kyai Slamet diberi kalung melati. Mereka kemudian menjadi cucuk lampah atau barisan paling depan dalam Kirab Pusaka Keraton Surakarta.

 

Selain tujuh kerbau keturunan Kyai Slamet, Keraton Surakarta juga mengirab 19 pusaka. Kirab malam 1 Sura diikuti oleh sentana dalem, kerabat dalem, dan abdi dalem Keraton Surakarta. Kirab berlangsung dari Kori Kamandungan-Supit Urang-Alun-alun Utara-Jl. Pakoe Boewono-Jl. Jenderal Sudirman-Jl. Mayor Kusmanto-Jl. Kapten Mulyadi-Jl. Veteran-Jl. Gatot Subroto-Jl Slamet Riyadi-Jl. Pakoe Boewono-dan finish di Kori Kamandungan.

 

 

Teks & foto: Reza Kurnia Darmawan